Tontowi / Liliyana Semringan Setelah Dipastikan Jadi Peringkat 1 Dunia

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menempati peringkat satu dunia versi BWF pada pekan depan.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 28 Apr 2018, 00:59 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2018, 00:59 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (PBSI)

Wuhan - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, angkat bicara terkait kepastian mereka menempati peringkat satu dunia versi WBF. Keduanya bakal menempati itu pada pekan depan.

Posisi prestisius tersebut diraih Tontowi/Liliyana saat memastikan memijak babak perempat final Kejuaraan Asia Bulutangkis 2018. 

Kegembiraan pasangan yang disapa Owi/Butet tersebut semakin lengkap setelah juga melenggang ke babak semifinal, Jumat (27/4/2018). Tiket babak empat besar masuk genggaman mereka setelah mengalahkan pasangan China, He Jiteng/Du Yue,  21-1, 9-21, 21-10.

Meskipun telah merebut gelar juara bergengsi seperti juara dunia dan emas olimpiade di Rio de Janeiro 2016, Tontowi/Liliyana belum pernah menjadi pasangan rangking satu dunia. 

Ini merupakan kali pertama mereka bertengger di puncak peringkat dunia semenjak berpasangan dari 2010. 

"Akhirnya, memang saya ingin sekali jadi pemain rangking satu dunia, suatu hari nanti kalau anak saya bertanya, saya bisa jawab kalau papanya pernah jadi pemain nomor satu dunia. Cik Butet (panggilan Liliyana) sudah pernah merasakan jadi pemain nomor satu dunia, buat saya ini yang pertama," kata Tontowi, seperti dilansir situs PBSI. 

"Tapi kami tetap mau fokus di turnamen ini sampai akhir. Jangan karena berpikir sudah dapat rangking satu dunia, jadi lengah. Kami tetap mau hasil maksimal dan dapat gelar, kami belum juara lagi sejak dapat gelar juara dunia tahun lalu," tambah Liliyana.

Di babak semifinal Kejuaraan Asia Bulutangkis 2018, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan kembali berhadapan dengan wakil China, kali ini pasangan unggulan kelima, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya