Luis Milla Lirik Greg dan Beto untuk Lini Depan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U-23 membutuhkan penyerang haus gol.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 02 Mei 2018, 21:20 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 21:20 WIB
Greg Nwokolo
Timnas Indonesia U-23 membutuhkan penyerang haus gol. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Cibinong - Penampilan Greg Nwokolo dan Beto Goncalves di musim ini mengundang ketertarikan dari jajaran pelatih Timnas Indonesia untuk turnamen Piala AFF 2018. Peluang dua pemain naturalisasi tersebut terbuka lebar untuk memperkuat armada Luis Milla Aspas.

Selain memantau para pemain U-23, Milla juga memberikan perhatian kepada Greg dan Beto untuk Piala AFF 2018. Apalagi, stok penyerang lokal di tubuh Timnas Indonesia juga tidak terlalu banyak.

Timnas Indonesia kelompok umur U-23 telah mencoba Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry untuk turnamen Anniversary Cup. Hasilnya, kedua pemain itu masih tumpul di depan gawang lawan.

"(Kami) Sempat menganalisis bagaimana Greg, Beto, dan Boaz (Solossa). Kita juga melihat penampilan mereka di Liga 1. Mudah-mudahan ada kesempatan," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti Tukiman.

Hingga pekan keenam Liga 1, Greg yang kini membela Madura United, telah tiga kali membobol gawang lawan. Adapun, Beto mencatatkan dua gol untuk Sriwijaya FC.

Skema Sudah Sesuai

Sriwijaya FC, Alberto Goncalves, Piala Presiden 2018
Alberto Goncalves jadi kandidat bomber Timnas Indonesia U-23. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bima mengatakan bahwa mandulnya lini depan Timnas Indonesia U-23 di Anniversary Cup bukan karena skema permainan tidak berjalan. Menilik pencapaian statistik kala melawan Bahrain dan Korea Utara, Skuat Garuda mampu melancarkan 31 percobaan tendangan.

Dari jumlah tersebut, hanya sepuluh yang berhasil mengarah ke gawang lawan. Tapi, berbagai gempuran yang dilakukan gagal berbuah gol.

"Sebenarnya sudah skema permainan. Coach Luis (Milla) memberikan kesempatan bermain. Spasojevic bermain (lawan Korea Utara), Lerby bermain (melawan Bahrain)," ungkap Bima.

Kesempatan untuk Egy Maulana Vikri

Bima juga membuka kesempatan untuk menurunkan Egy Maulana Vikri di partai terakhir melawan Uzbekistan, Kamis (3/5/2018) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Dalam dua laga sebelumnya, pemain berusia 17 tahun itu hanya menjadi pemanis bangku cadangan.

"Bisa juga Egy (yang bermain), kita tidak tahu. Di sesi latihan terakhir tadi ada latihan finishing," tutur Bima.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya