Liputan6.com, Jakarta Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, menyebut kunci kemenangan timnya melawan Persija Jakarta adalah berhasil mematikan pergerakan Marko Simic dan Riko Simanjuntak. Persela mampu menumpaskan perlawanan Persija dengan skor 2-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (20/5/2018).
Dua gol kemenangan Persela dicetak oleh Diego Assis di menit ke-84 dan Shohei Matsunaga pada masa injury time. Merujuk dari pernyataan Aji, Persija tidak memiliki pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan selain Simic dan Riko.
Advertisement
Baca Juga
Apabila performa keduanya jelek, maka penampilan Persija otomatis jeblok. Padahal, Persija punya 33 pemain di skuatnya musim ini, ditambah sembilan personel lainnya yang menjadi starter.
Kesimpulannya, Aji menilai bahwa sembilan pilar Persija di atas lapangan hanya sekadar pelengkap. Bukan aktor utama di balik permainan bagus atau tidaknya tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
"Memang, pertandingan tadi kami mematikan key player dari mereka. Saya analisis melalui video, permainan Persija biasanya ditentukan oleh Riko Simanjuntak dan Simic. Tadi saya lihat Simic dan Riko tidak terlalu banyak bergerak," ujar Aji pada konferensi pers setelah pertandingan di Lamongan, Minggu (20/5/2018).
Ketangguhan Lini Pertahanan
Selain itu, Aji menilai, ketangguhan lini belakang timnya mampu membuat Persija frustrasi. Ditambah, kegarangan dua bek Persela, Wallace Costa dan Eky Taufik, berhasil membuat Simic dan Riko tidak berkutik.
"Wallace luar biasa duel-duel tidak pernah kalah, dan supply bola ke Simic sangat minim karena Eky saya suruh press dia jangan sampai diberikan kesempatan," imbuh Aji.
"Dan alhamdulillah anak-anak menjalankan dengan baik sekali. Jadi intinya kami berhasil mematikan key player mereka," tutur mantan arsitek Arema FC ini.
Advertisement
Klasemen
Dengan kemenangan ini, Persela mampu bercokol di peringkat ke-5 dengan 13 angka. Adapun, Persija berada di posisi ke-13 lewat torehan sepuluh poin.