Legenda Barcelona Geram Real Madrid Kembali Juara Liga Champions

Real Madrid memenangkan empat trofi Liga Champions dalam lima musim terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2018, 22:55 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 22:55 WIB
Selebrasi Real Madrid Usai Juarai Liga Champions 2018
Pemain Real Madrid melakukan selebrasi usai menjadi juara Liga Champions 2018 di Stadion NSK Olimpiyskiy, Ukraina (26/5). Real Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions 2018 usai mengalahkan Liverpool 3-1. (AP / Matthias Schrader)

Liputan6.com, Barcelona - Legenda Barcelona Carles Puyol sangat geram melihat Real Madrid terus meraih sukses di Liga Champions. Los Blancos menang 3-1 atas Liverpool pada final Liga Champions di Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018).

Kemenangan itu membuat Real Madrid sukses memenangkan trofi ketiganya secara beruntun di pentas kompetisi elit Eropa itu. Di sisi lain, Barcelona gugur lebih awal setelah dikalahkan AS Roma di perempat final.

Kekalahan ini membuat Puyol kesal. Mantan bek timnas Spanyol ini merasa Lionel Messi dan kolega seharusnya bisa berprestasi lebih baik. Ia merasa skuat Blaugrana lebih berkualitas ketimbang Los Blancos.

"Saya yakin bahwa kami memiliki tim yang lebih baik daripada Real Madrid, tapi mereka telah memenangkan empat dari lima Liga Champions terakhir," keluhnya kepada La Vanguardia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Solusi

Perpisahan Andres Iniesta untuk Barcelona
Gelandang Barcelona, Andres Iniesta mengangkat trofi Liga pada momen perpisahan usai laga penutup La Liga Spanyol melawan Real Sociedad di Camp Nou, Minggu (20/5). Iniesta resmi meninggalkan Barcelona setelah 22 tahun berkarier di sana (AFP/LLUIS GENE)

Puyol memiliki solusi agar Barcelona bisa kembali berjaya di Eropa. Ia menyarankan Blaugrana agar mengorbankan satu trofi di pentas domestik sehingga konsentrasi mereka di Liga Champions bisa tetap terjaga.

"Saya pikir solusinya datang dengan meluruskan prioritas kami. Kami kehilangan kesempatan dan saya marah tentang itu sebagai penggemar Barca," ucapnya.

"Memenangkan treble sangat sulit seperti yang ditunjukkan statistik, jadi saya pikir hal yang paling masuk akal adalah membuang Copa del Rey. Jangan salah paham, saya suka bermain di final, tetapi jalan di sana harus untuk para pemain cadangan dan pemain muda untuk menunjukkan apakah mereka cukup bagus atau tidak."

"Kami memiliki tim yang hebat dan kami memiliki Leo [Messi], saya pikir Liga Champions memiliki dampak global yang jauh lebih besar dan juga [dampak] di Ballon d'Or. Saya tidak ragu siapa pemain terbaik di dunia, tapi Messi harus menunjukkan bakatnya di atas segalanya di La Liga dan di Eropa, saya yakin ia akan setuju dengan saya," tandasnya.

Sumber: Bola.net 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya