Presiden Real Madrid Pantas Disalahkan atas Kepergian Zidane?

Liputan6.com, Jakarta Zinedine Zidane sudah resmi menyatakan mundur sebagai pelatih Real Madrid. Keputusan pemain yang pernah memenangkan Piala Dunia 1998 ini, sangat mengejutkan dunia sepakbola.

Pasalnya, Zidane mengundurkan diri sebagai pelatih hanya beberapa hari setelah memenangkan Liga Champions untuk tahun ketiga berturut-turut.

Kabar lain menyebutkan Zidane mundur menyusul perselisihan dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyangkut calon pemain Eden Hazard dan David de Gea.

Spekulasi lain kemudian telah tersebar luas soal alasan Zidane meninggalkan peran itu secara tiba-tiba. Beberapa pakar mengklaim bahwa pelatih asal Prancis itu hanya ingin pergi dengan nilai tinggi.

Pakar Spanyol Guillem Balague, sementara itu, menyatakan bahwa komentar pesimistis yang dibuat Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale mengenai masa depan mereka telah memainkan peran dalam keberangkatan Zidane dari Real Madrid.

Namun, menurut The Sun, pelatih berusia 45 tahun itu, sempat berbeda pendapat dengan presiden klub. Zidane kepada Perez mengatakan bahwa ia ingin mengontrak penyerang Chelsea Eden Hazard dan kiper MU De Gea.

Namun, Perez tidak setuju dengan ide tersebut. Perdebatan itu diakhiri dengan ucapan Zidane kepda Perez: "Saya selesai. Anda mengurus tim."

Madrid memang sangat tertarik terhadap Hazard. Pemain Timnas Belgia itu tampil apik bersama Chelsea dalam beberapa tahun terakhir sehingga menarik perhatian Zidane.

Musim ini Hazard punya catatan yang cukup baik bersama The Blues. Ia menorehkan 17 gol dan 7 assist dari semua penampilannya untuk Chelsea musim ini.