5 Pemain Tidak Terduga yang Juara Piala Dunia 2014

Para pemain ini tidak memiliki nama mentereng.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 20:00 WIB
Philipp Lahm
Timnas Jerman juara Piala Dunia 2014. (AFP/Fabrice Coffrini)

Liputan6.com, Jakarta - Tampil di Piala Dunia merupakan impian setiap pesepakbola. Sebab, selain beraksi di panggung terbesar, mereka juga berkesempatan memenangkan gelar paling prestisius.

Jerman adalah juara terakhir Piala Dunia di Brasil pada 2014. Mereka keluar sebagai juara setelah mengalahkan Argentina 1-0 di final.

Namun, tidak semua anak asuh Joachim Low memiliki atribut mentereng. Meski nama kurang dikenal, mereka tetap memainkan peran penting terhadap keberhasilan Der Panzer.

Siapa saja mereka? Berikut lima pemain yang tak disangka ikut menjuarai Piala Dunia 2014:

Matthias Ginter

matthias ginter
Bek Borussia Dortmund asal Jerman, Matthias Ginter. (AFP/Patrik Stollarz)

Matthias Ginter adalah satu-satunya pemain di dalam daftar ini yang masuk skuat Jerman untuk Piala Dunia 2018.

Pada tahun 2014, Ginter bermain untuk SC Freiburg dan pada usia 20 tahun, dia adalah pemain termuda di skuat. Dia gagal tampil di Brasil tapi pengalaman tersebut tentu saja sangat berharga.

Bek tengah itu sudah memiliki 17 caps untuk Jerman, delapan di antaranya terjadi pada 2017. Dia sepertinya juga akan kesulitan mendapatkan kesempatan bermain di Rusia karena pemain-pemain seperti Antonio Rudiger dan Niklas Sule.

Ginter masih berusia 24 tahun, dan dia pasti berharap akan menjadi bintang Jerman di masa depan. Semoga saja nasibnya sama sekali berubah pada Piala Dunia 2022 nanti.

Ron-Robert Zieler

ron-robert zieler
Ron-Robert Zieler. (dok. Leicester City)

Tidak ada yang bisa menggeser Manuel Neuer di skuat Jerman. Ron-Robert Zieler mengalami situasi serupa. Neuer sangat mendominasi pada tahun 2014 sehingga tidak ada yang tahu apakah Zieler merupakan pilihan kedua atau pilihan ketiga.

Zieler adalah pemain Hannover 96 pada tahun 2014 dan secara konsisten tampil mengesankan di Bundesliga. Pada 2016, ia mencari tantangan baru dan menyelesaikan kepindahannya ke Leicester.

Namun, Zieler tidak sukses di Inggris dan akhirnya kembali ke Jerman, kali ini dengan VfB Stuttgart. Dia tidak masuk skuat Piala Dunia tahun ini karena Marc-Andre ter Stegen dan Kevin Trapp akan menjadi pelapis Neuer di Rusia.

Christoph Kramer

Gelandang Timnas Jerman, Christoph Kramer
Gelandang Timnas Jerman, Christoph Kramer (Foto: Istimewa)

Sebelum final, Kramer hanya bermain 12 menit selama Piala Dunia 2014. Namun, Sami Khedira di luar dugaan mengalami cedera saat pemanasan dan pemain berusia 23 tahun itu dipercaya tampil di final menggantikan Khedira.

Namun, Kramer mengalami gegar otak ringan setelah berbenturan dengan bek Argentina Ezequiel Garay. Akibatnya, gelandang Jerman itu mengalami amnesia sehingga harus ditarik keluar. Setelah pertandingan, dia berkata, "Saya tidak tahu apa-apa tentang babak pertama. Di kepala saya, pertandingan dimulai dari babak kedua. Ah, untungnya semua berakhir dengan bagus."

Kramer melanjutkan karirnya di Bayer Leverkusen sebelum bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada tahun 2016.

Kevin Grosskreutz

img_grosskreutz-060811.jpg
Striker Borussia Dortmund Kevin Grosskreutz (kiri). (AFP/PATRIK STOLLARZ)

Kevin Grosskreutz adalah pemain Dortmund lainnya yang merupakan bagian dari skuat Jerman. Mampu bermain di mana saja di sisi kanan, dia juga dipilih sebagai opsi di bangku cadangan.

Seperti Durm, Grosskreutz juga tidak dimainkan di Piala Dunia 2014. Pemain-pemain seperti Philipp Lahm dan Shkodran Mustafi merupakan pilihan utama dan mereka tampil cukup mengesankan.

Kesuksesan di Brasil itu bisa dibilang sebagai puncak karir Grosskreutz dan karirnya menurun setelah itu. Dia meninggalkan Dortmund untuk bergabung dengan Galatasaray tetapi tidak bermain dalam satu pertandingan pun karena membatalkan kontraknya.

Grosskreutz kemudian bergabung dengan VfB Stuttgart tetapi pergi dalam keadaan yang tidak menyenangkan setelah terlibat dalam perkelahian di bar. Sekarang, dia adalah pemain SV Darmstadt dan berharap bisa membangkitkan karirnya kembali di sana.

Erik Durm

gallery-dortmund4-131002a.jpg
Marc Reus (kiri) melakukan selebrasi bersama Erik Durm (kanan). (AFP/Jhon Macdo)

Pada tahun 2014, Erik Durm bermain untuk Borussia Dortmund dan merupakan pemain muda yang menjanjikan. Saat pergi ke Piala Dunia, bek kiri itu hanya memiliki satu caps internasional.

Tentu saja, tidak ada yang memperkirakan Durm akan memainkan peran utama dan turnamen itu akan menjadi sarana berburu pengalaman baginya. Pada akhirnya, Durm sama sekali tidak dimainkan karena pelatih Joachim Loew lebih menyukai pemain belakang yang sudah berpengalaman di skuatnya. Bahkan Loew menurunkan bek tengah Benedikt Howedes ketimbang Durm di posisi bek kiri.

Durm sekarang masih tetap di Dortmund, tapi dia belum mampu mengamankan tempat utama. Kesempatannya menurun karena kedatangan Raphael Guerreiro pada tahun 2016. Dia belum mampu memenuhi potensinya dan hanya membuat 14 penampilan pada musim lalu.

 

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya