Neymar Minta PSG Beli Striker Barcelona

Neymar merekomendasikan Luis Suarez sebagai pengganti Edinson Cavani.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 09 Jul 2018, 06:36 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 06:36 WIB
Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Pesepak Bola Miskin
Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar. (AFP/Christophe Simon)

Liputan6.com, Paris - Hubungan Neymar dan Edinson Cavani ternyata tidak membaik. Bintang asal Brasil itu tetap menentang ide bermain bersama striker Timnas Uruguay itu pada musim mendatang.

Neymar dan Cavani menjadi salah satu berita utama sepanjang musim 2017/18. Ini setelah keduanya berselisih tentang siapa yang berhak mengambil tendangan penalti untuk Paris Saint-Germain (PSG).

Hubungan tersebut sepertinya tidak benar-benar pulih. Seperti dilansir Sport, Minggu (8/7/2018), Neymar sudah melobi PSG untuk merekrut Luis Suarez sebagai pengganti Cavani.

Suarez merupakan mantan rekan setim Neymar di Barcelona. Striker berusia 31 tahun itu bisa dianggap sebagai mata rantai yang hilang saat PSG berusaha memenangkan trofi Liga Champions.

Tidak Mudah

Barcelona-Sevilla
Penyerang Barcelona Luis Suarez. (AP Photo / Paul White)

Namun, tak mudah bagi PSG untuk mendapatkan Suarez. Pasalnya, Barcelona sepertinya bakal tetap mengandalkan pemain Timnas Uruguay itu pada musim depan.

Apalagi, Barcelona baru saja gagal mendapatkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid di musim panas ini. Dengan begitu, Blaugrana tidak punya banyak pilihan penyerang di musim depan.

Semusim Lagi

Neymar sepertinya akan menghabiskan semusim lagi bersama PSG. Penampilannya yang mengecewakan di Piala Dunia 2018 membuatnya sedikit sulit mencari klub baru.

Bintang Brasil itu sempat dikaitkan dengan Real Madrid. Tetapi, klub raksasa Spanyol tersebut dikabarkan kini mengalihkan fokusnya untuk mendapatkan gelandang Chelsea, Eden Hazard.

Jika hal itu yang terjadi, maka Neymar harus mencari cara untuk bekerja bersama Cavani. Apalagi, jika ia juga gagal meyakinkan PSG untuk membeli Suarez.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya