8 Duel Sengit Sesama Tim Eropa di Final Piala Dunia

Duel Prancis vs Kroasia merupakan kesembilan kalinya dua tim Eropa bertemu di final Piala Dunia.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 13 Jul 2018, 12:15 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 12:15 WIB
Alvaro Arbeloa, Spanyol
Pesta Spanyol saat memenangkan Piala Dunia 2010. (AFP/Miguel Riopa)

Jakarta - Eropa berjaya di Piala Dunia 2018. Dua wakil Benua Biru itu: Prancis dan Kroasia akan saling berhadapan di partai final Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018).

Les Bleus, julukan Prancis, lolos ke final setelah mengatasi perlawanan generasi emas Belgia di semifinal. Gol tunggal dari Samuel Umtiti memastikan langkah tim asuhan Didier Deschamps sekaligus selangkah lebih dekat untuk meraih trofi kedua Piala Dunia.

Prancis meraih gelar Piala Dunia pertama saat berstatus tuan rumah di Piala Dunia 1998. Ketika itu, tim yang dipimpin Didier Deschamps mengangkat trofi setelah mengalahkan Brasil 3-0.

Di sisi lain, Kroasia membalikkan semua prediksi dengan melaju hingga ke final Piala Dunia 2018. Bahkan, Vatreni, julukan Kroasia, harus melalui tiga kali babak perpanjangan waktu di fase gugur untuk merasakan final pertama mereka.

Kepastian Luka Modric dan kawan-kawan lolos ke final didapat setelah mengalahkan Inggris 2-1 melalui babak perpanjangan waktu. Gol dari Ivan Perisic dan Mario Mandzukic, membalikkan keadaan lantaran Inggris sempat unggul lebih dahulu berkat gol dari tendangan bebas, Kieran Trippier.

Kini, Prancis dan Kroasia akan saling sikut untuk memastikan tim terbaik di final Piala Dunia 2018. Namun demikian, sebelumnya sampai ke sana, mari menyimak delapan duel bersejarah tim benua Eropa di final turnamen paling akbar sepak bola ini.

Piala Dunia 1934 dan 1938

Piala Dunia 1934

Italia 2-1 Cekoslowakia

Italia membutuhkan perpanjangan waktu untuk menjadi tim pertama dari benua Eropa yang meraih gelar di Piala Dunia 1934. Gol penentu kemenangan Gli Azzurri atas lawan mereka di final, Cekoslowakia, diceploskan Angelo Schiavio.

Di laga ini, Italia yang bertindak sebagai tuan rumah tertinggal lebih dahulu dari Cekoslowakia. Gol dari Antonin Puc pada menit ke-71 disamakan oleh Raimundo Orsi (79'), hingga akhirnya Schiavio mencetak gol penentu kemenangan pada masa perpanjangan waktu.

Piala Dunia 1938

Italia 4-2 Hungaria

Timnas Italia menghadapi Hungaria pada partai puncak Piala Dunia 1938 yang berlangsung di Prancis. Gli Azzurri meraih kemenangan berkat dua gol yang masing-masing dicetak Gino Colaussi dan Silvio Piola.

Gelar yang diraih timnas Italia ini juga menempatkan sang pelatih Vittorio Pozzo sebagai satu-satunya pelatih yang memenangi dua gelar Piala Dunia.

Piala Dunia 1954 dan 1966

Piala Dunia 1954

Jerman Barat 3-2 Hungaria

Generasi emas atau yang kerap disebut "Magical Magyars" Hungaria terlihat sulit dihentikan oleh tim manapun di Piala Dunia 1954. Apalagi, lawan Ferenc Puskas dan kawan-kawan di final, Jerman Barat, berhasil dikalahkan dengan skor 8-3 di penyisihan grup.

Tanda-tanda Hungaria akan meraih gelar pertama di Piala Dunia muncul setelah unggul cepat 2-0 saat laga baru berjalan delapan menit lewat gol Puskas, dan Zoltan Czibor. Namun, Jerman Barat berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-2 melalui gol Max Morlock dan dua gol Helmut Rahn.

Piala Dunia 1966

Inggris 4-2 Jerman Barat

Bermain di rumah sendiri, Inggris untuk pertama kalinya berhasil meraih gelar juara dunia. Di final, Inggris mengalahkan Jerman Barat melalui perpanjangan waktu dengan skor 4-2.

The Three Lions meraih gelar pertama mereka berkat hattrick Geoff Hurst dan satu gol Martin Peters. Sementara dua gol Jerman Barat diceploskan Helmut Haller dan Wolfgang Weber.

Piala Dunia 1974 dan 1982

Piala Dunia 1974

Belanda 1-2 Jerman Barat

Tuan rumah Jerman Barat memupuskan asa Belanda untuk menjadi yang terbaik di Piala Dunia 1974. Jerman Barat mengalahkan tim asuhan Rinus Michels yang mengusung permainan total football.

Der Panzer menang tipis 2-1 atas tim Oranye yang dipimpin pemain legendaris mereka, Johan Cruyff. Gol dari Paul Breitner dan Gerd Mueller membuat keunggulan Belanda melalui gol yang dijaringkan Johan Neeskens menjadi tak berarti.

Piala Dunia 1982

Italia 3-1 Jerman Barat

Timnas Italia yang gagal meraih satu kemenangan pun di penyisihan grup sukses melangkah hingga final Piala Dunia 1982. Di final, Dino Zoff dan kawan-kawan bersua Jerman Barat yang memburu gelar ketiga di Piala Dunia.

Di laga ini, Gli Azzurri berhasil menjungkalkan Jerman Barat berkat gol Paolo Rossi, Marco Tardelli, dan Alessandro Altobelli. Keberhasilan timnas Italia meraih gelar Piala Dunia dilengkapi dengan gelar pemain terbaik dan topscorer yang diraih Paolo Rossi.

 

Piala Dunia 2006 dan 2010

Piala Dunia 2006

Italia 5-3 Prancis (1-1)

Timnas Italia meraih gelar Piala Dunia keempat mereka dalam turnamen yang berlangsung di Jerman. Di final, tim yang diarsiteki Marcelo Lippi menang adu penalti atas Prancis.

Partai final Piala Dunia ini juga akan selalu dikenang sebagai momen menyakitkan bagi legenda Les Bleus, Zinedine Zidane. Ia diusir wasit karena menanduk bek tengah Italia, Marco Materazzi.

Piala Dunia 2010

Belanda 0-1 Spanyol

Timnas Spanyol berhasil meraih gelar pertama mereka di Piala Dunia 2010. Gelar ini melengkapi sukses La Furia Roja setelah dua tahun sebelumnya memenangi Piala Eropa 2008.

Tim yang diarsiteki Vicente Del Bosque berpesta di Afrika Selatan setelah mengalahkan Belanda 1-0. Gol penentu kemenangan timnas Spanyol diciptakan Andres Iniesta pada masa perpanjangan waktu.

Sumber: FIFA

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya