4 Alasan Real Madrid Berpeluang Juara La Liga Musim Ini

Real Madrid hanya menempati posisi tiga musim lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 06:48 WIB
Real Madrid AS Roma
Real Madrid menang 2-0 atas AS Roma di ajang International Champions Cup 2018). (AP Photo/Julio Cortez)

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid menduduki takhta Eropa dengan menjuarai Liga Champions untuk kali ketiga secara beruntun musim panas lalu. Namun, Los Blancos hanya menduduki posisi tiga di La Liga.

Kemampuan Real Madrid memperbaiki nasib pada pentas domestik pun diragukan menyusul kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus. 

Tanpa Ronaldo, Los Blancos diragukan bisa bersaing dengan Barcelona yang masih punya Lionel Messi.

Meskipun begitu, Madrid masih tetap salah satu klub raksasa di Eropa. Masih terlalu dini untuk mencoret mereka dari persaingan juara La Liga musim ini.

Berikut ini empat alasan Real Madrid bisa menjadi juara La Liga musim ini seperti dilansir Sportskeeda:

Kedalaman Skuat

Lucas Vazquez
Duo Real Madrid Lucas Vazquez dan Luka Modric. (AFP/Gabriel Bouys)

Real Madrid sudah bisa dibilang punya skuat terbaik di antara semua klub Eropa. Dani Carvajal dan Marcelo dianggap sebagai salah satu fullback terbaik di dunia saat ini. Penampilan Raphael Varane di Rusia membuatnya menjadi bek tengah papan atas. Luka Modric dianugerahi Golden Ball di Piala Dunia, sementara Toni Kroos, Isco dan Casemiro adalah gelandang tengah yang tangguh.

Setelah kepergian Ronaldo, Gareth Bale dan Marco Asensio bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Kedatangan Alvaro Odriozola dan Vinicius Junior menambah kedalaman skuat asuhan Julen Lopetegui.

Setelah berhasil mendapatkan Thibaut Courtois, Madrid masih dikaitkan dengan sejumlah bintang seperti Eden Hazard, Willian dan juga Robert Lewandowski. Dengan demikian, mereka masih punya skuat yang hebat untuk menjalani La Liga musim ini.

Strategi Julen Lopetegui

Julen Lopetegui
Julen Lopetegui resmi menjad pelatih Real Madrid. (doc. Real Madrid)

Real Madrid mengumumkan pengangkatan Julen Lopetegui saat dia masih memimpin timnas Spanyol jelang Piala Dunia 2018 kemarin. Hal itu mengakibatkan sang pelatih dipecat dua hari sebelum pertandingan pertama mereka di Rusia.

Selama menangani tim junior Spanyol dan memenangkan gelar dengan U19 dan U21, Lopetegui menegaskan bahwa dia lebih suka membangun serangan dengan penguasaan bola dan mendistribusikannya dengan benar.

Lopetegui akan membuat Madrid mengadopsi gaya permainan dengan penguasaan bola. Dengan gelandang kelas dunia seperti Luka Modric, Toni Kroos, Isco dan Assensio, yang hebat dalam memegang dan mengoper bola, mereka bisa meraup keuntungan yang maksimal dan tampil mendominasi dalam setiap pertandingan.

Fokus La Liga

La liga, Real Madrid, Thibaut Courtois
Kiper baru Real Madrid, Thibaut Courtois, berpose saat diperkenalkan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (9/8/2018). Pemain berusia 26 tahun pindah setelah empat musim terakhir jadi kiper utama Chelsea. (AP/Andrea Comas)

Dengan mengalahkan Liverpool di final Liga Champions, Real membuktikan mereka masih tetap raja Eropa dan mengangkat trofi untuk ketiga belas kalinya. Tapi mereka gagal meraih kesuksesan di pentas domestik saat Barcelona mengamankan gelar La Liga dan Copa del Rey.

Musim lalu Zidane menegaskan bahwa meskipun lebih sulit memenangkan liga, tujuan utama mereka adalah memenangkan Liga Champions. Mereka berhasil memenangkan Liga Champions di bawah Zidane selama tiga tahun berturut-turut, tetapi dia mundur setelah itu.

Setelah memenangkan empat gelar Liga Champions dalam lima tahun terakhir, Madrid sekarang bisa fokus untuk memenangkan gelar liga. Dengan Barcelona sangat ingin memenangkan Liga Champions, Los Blancos mungkin punya keuntungan di liga.

Bermain dari Belakang

Selebrasi Real Madrid Usai Juarai Liga Champions 2018
Kapten Real Madrid Sergio Ramos menyentuh trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di Stadion NSK Olimpiyskiy, Ukraina (26/5). (AP/Sergei Grits)

Kunci sukses Barcelona di liga selama bertahun-tahun adalah permainan mereka yang dibangun dari belakang. Mereka selalu melibatkan fullback seperti Jordi Alba dan Sergi Roberto untuk membantu serangan.

Musim lalu Real Madrid kesulitan membangun permainan dari belakang. Manajer baru percaya bahwa pemain bertahannya harus bisa memberikan kontribusi dalam serangan seperti pemain di posisi lainnya dan harus efisien dalam mengoper bola.

Dengan Lopetegui di pucuk pimpinan, dia suka para pemain bertahan dan gelandangnya untuk bekerja sebagai tim. Madrid akan menciptakan serangan dari belakang dengan fullback mereka berada lebih tinggi di atas lapangan.

Pemain-pemain seperti Marcelo dan Dani Carvajal tentu memiliki atribut yang diinginkan Lopetegui untuk membantu serangan.

 

Sumber: Bola.net

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya