Jelang Musim Baru, Peserta Srikandi Cup Dapat Kabar Baik

Beberapa klub Srikandi Cup mulai dilirik sponsor internasional.

oleh Thomas diperbarui 05 Sep 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2018, 11:00 WIB
Ilustrasi Bola Basket
Ilustrasi Bola Basket (sklarchiropractic.com)

Liputan6.com, Jakarta Timnas basket putri Indonesia mengawali debut di Asian Games dengan cukup baik. Kadek Pratita Citta Dewi dan kawan-kawan sukses finis di posisi tujuh Asian Games 2018.

Performa menjanjikan timnas basket putri Indonesia di Asian Games 2018 berdampak positif pada klub-klub basket putri peserta Srikandi Cup

Sponsor internasional mulai melirik klub peserta Srikandi Cup. Merpati Bali dan Merah Putih Samator sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan apparel internasional Peak.

"Sebenarnya saya sudah mengamati kompetisi basket putri dimusim lalu. Terus terang saya memberikan apresiasi kepada pihak penyelenggara, oleh karena kompetisi putri Srikandi Cup digelar dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong. Basket putri kita berpeluang untuk bisa berprestasi diajang internasional, namun perlu didukung oleh semua pihak, termasuk membesarkan kompetisinya secara kualitas pertandingannya," kata petinggi Peak Indonesia, Eko Cahyadi.

"Kami tengah bernegoisasi baik dengan Srikandi Cup maupun dengan beberapa klub peserta secara intensif. Saat ini yang kami lakukan adalah melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah pemain secara personal. Tapi kita tidak menutup mata dengan para pemain Srikandi lainnya, juga kerjasama dengan kompetisi atau liga basket lainnya yang ada di Indonesia," papar Eko Cahyadi, yang membawa Peak masuk ke Indonesia sejak tahun 2013.

 

 

Pemain

Empat pebasket putri nasional bakal di endorse perusahaan Tiongkok
Empat pebasket putri nasional bakal di endorse perusahaan Tiongkok (istimewa)

Selain klub, Peak Indonesia juga berniat mengendorse beberapa pemain putri seperti dua pebasket kembar Lamia dan Tania Rasidi, Helena Tumbelaka dan Kadek Pratita Citta Dewi.

Keempat pemain tersebut diperbolehkan menjajal sepatu basket buatan Peak Indonesia. Jika cocok maka mereka akan di endorse selama setahun.

Penjajakan kerjasama yang tengah dilakukan Peak, juga diiringi dengan penjualan yang signifikan diwilayah Indonesia baik mereka yang langsung mengunjungi store maupun mereka yang membeli secara online.

“Penjualan terjauh kami saat ini sudah merambah wilayah Merauke, disamping beberapa kota lainnya seperti Balikpapan, Samarinda, Pekanbaru dan dalam waktu dekat kami akan ekspansi membuka store Peak di Bali. Untuk model sepatu basket yang paling diminati saat ini adalah Dwight Howard, Tony Parker, Dellavedova dan Peak Street Ball Master. Kebanyakan para pembeli kami adalah kalangan milenial walaupun tidak sedikit juga pebasket yang umumnya konvensional juga sudah mulai terkena virus Peak,” pungkas Eko pada sejumlah wartawan yang hadir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya