3 Kandidat Paling Buruk Sepanjang Sejarah Ballon d'Or

Kandidat Ballon d'Or ini tak pernah disangka-sangka bakal masuk nominasi sebelumnya.

oleh Defri Saefullah diperbarui 14 Sep 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 06:48 WIB
Ballon d'Or, Piala Dunia 2018, Pesta Bola Rusia
Luka Modric menjadi kandidat peraih Ballon d'Or 2018 (AP/Vadim Ghirda)

Liputan6.com, Jakarta - Pemenang Ballon d'Or selalu menjadi sorotan meski banyak penghargaan yang diberikan untuk pemain terbaik di dunia. Trofi bola emas selalu diidam-idamkan semua pemain sejagat karena gengsi yang begitu tinggi.

Voting Ballon d'Or dilakukan oleh kapten dan pelatih timnas seluruh negara yang tergabung di FIFA dan juga beberapa jurnalis terpilih seluruh dunia. Inilah mengapa ini selalu dianggap puncak capaian seorang pemain sepak bola.

Dalam 10 tahun terakhir, trofi ini diperebutkan oleh dua pemain saja yaitu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Keduanya juga sama-sama sudah merebut 5 trofi Ballon d'Or.

Tahun ini diprediksi dominasi kedua pemain bakal pecah. Itu sudah terlihat saat Luka Modric keluar sebagai pemain terbaik versi UEFA.

Meski demikian, sepanjang sejarah Ballon d'Or, ada pemain yang tak pernah disangka bisa masuk nominasi tapi bisa menembus daftar kandidat peraih Ballon d'Or. Siapa saja mereka? Berikut rinciannya seperti dilansir sportskeeda:


1. Asamoah Gyan (2010)

Liga China
Asamoah Gyan tak disangka masuk di nominasi Ballon d'Or 2010 lalu (AFP/Khaled Desouki)

Asamoah Gyan memang tampil heroik saat tampil untuk Ghana di Piala Dunia 2010. Dia sukses membawa Ghana tampil ke perempat final Piala Dunia 2010.

Namun, Gyan jadi protagonis sekaligus antagonis saat itu. Dia menciptakan gol dan membuka peluang tambah gol lewat titik penalti usai Luis Suarez sengaja menahan bola dengan tangan.

Meski begitu, Gyan gagal mengekusi penalti ke gawang Uruguay sehingga gagal melaju ke semifinal. Serentetan cerita ini bagaimanapun membawa dia masuk dalam nominasi peraih Ballon d'Or 2010.

Saat itu, dia hanya berada di posisi ke-18 saat voting. Meski begitu, masuknya Gyan cukup mengejutkan karena dia bermain dengan tim semenjana Sunderland.

Selain itu, dia juga tak membawa prestasi apa-apa di Liga Inggris.


2. Nani (2011)

Luis Nani
Luis Nani masuk nominasi Ballon d'Or 2011 (www.squawka.com)

Nani memang terkenal cukup sukses di Manchester United (MU) dan Portugal. Dia bahkan dikenal sebagai salah satu winger sukses semasa di MU.

Hal ini pun sukses membawanya secara mengejutkan masuk nominasi peraih Ballon d'Or 2011. Ini terjadi setelah Cristiano Ronaldo tinggalkan MU.

Meski mencatatkan 50 kali penampilan bersama MU tahun itu, masuknya Nani dalam nominasi tetap saja kejutan. Dia pun hanya meraih posisi ke-22 dalam voting ballon d'Or tahun itu.


3. Younis Mahmoud (2007)

Younis Mahmoud
Pemain legendaris asal Irak, Younis Mahmoud secara mengejutkan masuk nominasi Ballon d'Or 2007 (PORNCHAI KITTIWONGSAKUL / AFP)

Masuknya Younis Mahmoud dalam nominasi Ballon d'Or 2007 sangat mengejutkan. Maklum, mantan striker Timnas Irak ini tak pernah main di Eropa.

Memang, dia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak bersama Irak dengan 57 gol selama masa bakti 14 tahun. Dia pensiun bersama Timnas Irak pada 2016 lalu.

Pada 2007, dia memang meraih prestasi terbaik di kariernya. Dia mengantarkan Irak menjadi juara Piala Asia 2007.

Dia saat itu mencetak gol di final Piala Asia. Dia juga meraih sepatu emas dan MVP Piala Asia.

Saat voting Ballon d'Or, dia menempati posisi ke-29. Tahun itu, Ballon d'Or diraih oleh Kaka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya