Striker Kroasia Mengaku Beruntung Bisa Berseragam Juventus

Mandzukic sebenarnya bukan pilihan utama Juventus.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Sep 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 12:30 WIB
Juventus, Torino, Coppa Italia
Pemain Juventus, Mario Mandzukic (atas) berusaha melewati kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic pada laga perempatfinal Coppa Italia di Allianz Stadium, Turin, Italia, (3/1/2018). Juventus menang 2-0. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Liputan6.com, Turin - Mario Mandzukic mengaku sangat senang masih bisa membela Juventus hingga sekarang. Ia menilai klub raksasa Italia itu berperan besar dalam perkembangan kariernya.

Mandzukic tiba di Turin pada tahun 2015 lalu, setelah dirinya diboyong dari Atletico Madrid dengan banderol 19 juta euro. Tak perlu waktu lama baginya untuk mencuri satu posisi inti dalam skuat asuhan Massimiliano Allegri tersebut.

Walaupun Bianconeri mendatangkan Gonzalo Higuain setahun setelahnya, Mandzukic tetap masuk dalam rencana Allegri. Ia bahkan bertransformasi dari seorang striker haus gol menjadi penyerang sayap yang tangguh.

Fleksibilitas serta gol-gol penting yang ia ciptakan tidak hanya memikat Allegri, tetapi juga para penggemar Juventus. Tak ada sedikit pun ungkapan kemarahan serta kritikan walaupun tidak banyak gol yang ia ciptakan setiap musimnya.

Mandzukic pun merasakan hal yang sama terhadap klub serta para penggemarnya. Hal itu diungkapkan langsung sang agen, Ivan Cvjetkovic, kepada Calciomercato.com beberapa waktu lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peran Allegri

Juventus, Crotone, Serie A
Para pemain Juventus merayakan gol Mario Mandzukic (kiri) saat melawan Crotone pada lanjutan Premier League di Allianz Stadium, Turin, Italy, (26/11/2017). Juventus menang 3-1. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

"Saat Mario tiba di Turin, dia pastinya merasa bangga bisa mengenakan seragam itu, tetapi mungkin pada saat itu ia merasakannya sebagai sebuah langkah dalam kariernya," ujar Cvjetkovic.

"Dalam tiga tahun terakhir, dia benar-benar jatuh cinta dengan Juventus, klub serta penggemarnya. Mungkin hanya di Bayern ia merasa dicintai, tetapi di Juventus ada sesuatu yang lebih," katanya menambahkan.

Hubungan Mandzukic dengan Allegri pun cukup kuat, sebab ia berjasa dalam kesuksesannya bersama Kroasia. Ada sebuah saran dari pelatih berumur 51 tahun untuknya, yang membuatnya benar-benar termotivasi di Piala Dunia 2018.

"Saya beri anda sebuah latar belakang: Kroasia mencapai babak final Piala Dunia, sebagian dari itu berkat pelatih Juventus," tambah sang agen.

"Sebelum Mario pergi, Allegri menghubunginya dan berkata: 'Jangan dengarkan perkataan apapun, [manajemen] berkonsultasi dan saya berkata bahwa anda sangat dibutuhkan oleh saya,"

"Rasa kepercayaan itu membuatnya bangkin dan dia benar-benar termotivasi selama di Rusia," tutupnya.

Performanya di Rusia pun berlanjut hingga ke tiga laga Serie A musim ini. Pada dua pertandingan terakhir, Mandzukic bermain selama 90 menit dan telah mencetak dua gol.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya