Liputan6.com, Jakarta - Pembalap muda potensial binaan Yamaha Racing Indonesia, Galang Hendra tak berhasil meraih poin saat mengikuti World Supersport 300 (WSSP300) di Sirkuit Portimao, Portugal, Minggu (16/9/2018). Dia mengalami kendala teknis dengan motor yang ditunggangi pada balapan tersebut.
Pembalap Biblion Yamaha Semakin Di Depan MotoX Racing ini pun kini menatap race atau balapan terakhir yang bakal berlangsung di sirkuit Magny Cours, Prancis pada 28-30 September. Galang Hendra akan mencoba untuk fokus agar bisa meraih poin di seri terakhir WSSP300 2018 ini.
Advertisement
Baca Juga
Di Portugal,Galang Hendra sebenarnya sudah melakukan perjuangan yang luar biasa. Start dari posisi ke-15, namun pada tikungan pertama dapat masuk di posisi ke-10. Sempat juga berada di deretan ke-9.
Namun setelah berjalan 4 lap, mulai muncul gejala pada perfoma motor yang tidak optimal. Demikian terus berlangsung hingga pada 2 lap terakhir, pembalap asal Yogyakarta usia 19 tahun ini masuk ke paddock karena mengalami kendala teknis dan masih diinvestigasi lebih lanjut.
"Saat lepas start, saya langsung push hingga dapat posisi ke-10 dan lanjut ke-9. Saya sudah stay di barisan depan. Namun setelah 4 lap, saya merasa ada perbedaan pada motor. Perfoma motor menjadi berat hingga kemudian mesinnya mati. Tim masih menyelidiki masalahnya untuk persiapan menghadapi seri final nanti di Perancis," kata Galang Hendra seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Tetap Terbaik
Pada bagian lain, mengacu pada klasemen WSSP300 hingga seri Portimao Portugal, Galang Hendra ada di urutan ke-7. Patut dipahami, bahwa Galang Hendra tetap menjadi yang terbaik untuk semua pengguna Yamaha YZF-R3.
Di atasnya ada 5 petarung Ninja 400 dan satu lagi ialah RC390R yang notabene kedua motor tersebut memiliki kapasitas mesin yang jauh lebih besar.
Jika mencermati pundi poin klasemen sementara, maka posisi akhir 5 besar menjadi hal yang realistis dicapai. Mengingat perbedaan nilai dengan peringkat ke-6 dan ke-5 relatif kecil.
Advertisement