Liputan6.com, Jakarta - Bima Sakti, asisten pelatih Timnas Indonesia, ikut dalam rombongan Menpora Imam Nahrawi saat melakukan kunjungan ke Lombok. Ia pun mengaku senang bisa menghibur anak-anak di pengungsian.Â
Bima Sakti mewakili AIA melakukan kunjungan untuk korban gempa di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (19/9/2018). Bima tak sendirian, ia juga ditemani legenda sepak bola Indonesia, Rochy Putiray dan sembilan atlet peraih medali Asian Games 2018.Â
Baca Juga
Dalam kunjungan tersebut, Bima Sakti sempat ikut bermain sepak bola dan berada satu tim bersama Menpora, Rochy, serta dua anak dari kamp pengungsian. Sebelumnya, ia juga sempat sebentar melihat pertandingan final turnamen sepak bola antar anak-anak pengungsian.
Advertisement
"Kami bisa bersilaturahmi dengan atlet di sini, masyarakat di sini dalam rangka memberi dukungan supaya Lombok bangkit. Makasih juga kepada Pak Menpora, kemudian AIA selaku sponsor yang bisa memfasilitasi kami di sini," jelas Bima.
Dalam pantauan Bima, anak-anak di NTB memiliki kualitas untuk jadi pesepak bola profesional. Karenanya, pria yang sempat bermain di Persema Malang itu juga berharap suatu hari nanti ada pemain andalan Timnas Indonesia asal NTB.
"Senang banget bisa bermain sama adik-adik dan saya lihat mereka punya kualitas juga. Artinya, dengan kondisi seperti ini semoga mereka bisa segera bangkit dan berprestasi, tampil di kompetisi kasta atas hingga memperkuat timnas," jelas Bima Sakti.
Laga Persahabatan
Menurut Bima Sakti, pemain-pemain Indonesia juga telah merencanakan untuk menggelar pertandingan persahabatan. Hasil dari laga tersebut akan disumbangkan untuk para korban gempa di Lombok.
Selain mengajak bermain sepak bola dan voli, kunjungan itu juga memberikan bantuan kepada penghuni pemukiman. Rinciannya adalah 160 bola voli, 800 bola kaki, 10 sepeda, enam set tenis meja, 20 net voli, 30 net bulutangkia, 16 ribu buku, dan dua dus obat yang disebar di tujuh titik.Â
Selain ke Desa Gondang, Menpora beserta rombongan juga sempat mengunjungi Pondok Pesantren Bayyinul Ullum. Di sana adalah salah satu wilayah yang cukup terkena dampak gempa cukup parah.
Advertisement