Lorenzo Utang Budi dengan Marquez di MotoGP, Ada Apa?

Lorenzo merasa Marquez cukup berjasa dengan kelanjutan kariernya di MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2018, 10:45 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 10:45 WIB
Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo selalu gagal menjadi juara di MotoGP San Marino jika memulai balapan dari pole position. (AFP/ Tiziana Fabi)

Liputan6.com, Bologna - Jorge Lorenzo secara terang-terangan merasa berhutang budi kepada Marc Marquez. Itu karena juara MotoGP 2017 itu sudah memberi lampu hijau baginya untuk bergabung dengan Repsol Honda musim depan.

Juni lalu, Lorenzo sempat membuat kabar mengejutkan terkait keputusannya untuk menjadi mitra Marquez selama dua musim (2019-2020).Pilihan itu diambilnya setelah ia kehilangan posisi di tim Ducati Corse.

Mengingat keterbatasan tim, Lorenzo akhirnya memilih pinangan Honda setelah pabrikan Jepang itu mengajukan tawaran menarik. Dia pun tak menampik kepindahannya itu berjalan mulus setelah Marquez memberikan lampu hijau dan ia merasa berhutang budi kepada Baby Alien.

"Bagi saya, dia (Marquez) sangat percaya kepada saya, dan tidak ingin menunjukkan kelemahan apa pun. Saya berhutang kepadanya karena dapat bergabung dengan Honda dan saya sangat bersyukur karena saat ini saya menghadapi situasi sulit," kata Lorenzo seperti dikutip Autosport.

Tapi, Lorenzo membantah dia akan pensiun jika Marquez menghalangi langkahnya ke Honda. Pasalnya, ia masih memiliki tawaran lain untuk tetap berada di kejuaraan grand prix MotoGP pada tahun depan, salah satunya dari Petronas Yamaha Sepang Racing.

"Saya ingin tetap membalap, jadi saya akan memilih opsi lain yang masih terbuka. Saya merasa lebih baik dari sebelumnya dan akan disayangkan jika memutuskan berpisah dari MotoGP dalam kondisi tersebut," ujar Lorenzo.

 

 

Ujian Berat

Jorge Lorenzo, MotoGP
Momen terjatuhnya pembalap Ducati, Jorge Lorenzo pada tikungan pertama MotoGP Aragon 2018. (JOSE JORDAN / AFP)

Jorge Lorenzo tengah mendapat ujian berat sebagai pembalap MotoGP. Betapa tidak, dalam kurun waktu 15 hari, pembalap Ducati Corse itu mengalami dua kecelakaan.

Peristiwa kecelakaan pertama terjadi saat Lorenzo balapan di MotoGP Aragon. Ketika itu, pemilik nomor 99 ini tampil sebagai pembalap terdepan, tapi penampilannya berjalan tak sampai satu putaran. Ini karena kegagalan X-Fuera mengantisipasi gaya balap Marc Marquez saat menaklukkan tikungan pertama.

Akibatnya, Lorenzo terpental dari motornya ketika Marquez menutup laju kecepatan Desmosedici GP18. Setelah mendapatkan penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut, pembalap asal Spanyol itu diketahui menderita patah tulang kaki.

Setelah kecelakaan di Aragon, 15 hari kemudian Lorenzo memutuskan kembali mengaspal dalam sesi latihan bebas menjelang MotoGP Thailand. Namum, takdir masih belum memihak kepada mantan joki Movistar Yamaha.

Faktor Usia

Lorenzo kembali mengalami kecelakaan hebat selama menjalani sesi latihan bebas kedua (FP2) di Sirkuit International Chang, Buriram, Thailand. Parahnya, kecelakaan itu kembali menghantam kakinya yang sebelumnya mengalami patah tulang.

Ia akhirnya memutuskan untuk absen balapan di Thailand. Absennya Lorenzo lantas menimbulkan tanda tanya. Mengapa dia tidak melakukan hal yang sama seperti di GP Belanda pada 2013 lalu dengan hanya membutuhkan waktu satu setengah hari untuk pulih dari cedera?

"Ada banyak perbedaan. Pertama adalah usia. Saat itu (2013) saya 25 tahun, tapi sekarang saya 31. Kedua, kali ini saya belum menjalani operasi, dan ketika mereka melakukannya, tulang jauh lebih stabil, dan sekarang saya memiliki patah tulang yang belum diperbaiki," kata Lorenzo dikutip dari Motorsport, Selasa (9/10/2018).

(David Permana)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya