Perjuangan Pencak Silat Menuju Olimpiade Dimulai di Belanda

Belanda jadi pusat pengembangan Pencak Silat di Eropa.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2018, 06:24 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2018, 06:24 WIB
Wewey Wita
Pencak Silat terus diperjuangkan agar bisa menembus olimpiade (merdeka.com/imam buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Perjuangan pencak silat agar bisa menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan di Olimpiade dimulai di Belanda.Kemenpora sudah menunjuk Belanda sebagai pusat pengembangan Pencak Silat di Eropa.

Dia berharap Pencak Silat bakal lebih dikenal di Eropa lewat Belanda. Ini juga sebagai upaya agar Federasi Pencak Silat Internasional (IPSF) bisa menambah anggota.

Saat ini, IPSF sudah memiliki 49 negara anggota. Sedangkan agar bisa dimainkan di Olimpiade, IPSF harus punya anggota setidaknya 70 hingga 75 negara.

"Prosesnya memang tidak mudah karena harus melalui tahapan panjang. Usaha demi usaha ini akan jadi batu loncatan untuk mencapai Olimpiade. Belanda akan menjadi penghubung pencak silat di Eropa," kata Menpora Imam Nahrawi seperti dikutip Antara.

Dalam kunjungan ke Belanda, Imam ditemani peraih emas Pencak Silat di Asian Games 2018, Puspa Arumsari. Dia juga memperagakan kemampuannya di hadapan masyarakat maupun jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda.

"Melihatnya, saya terharu sekaligus lebih bersemangat dalam memperjuangkan pencak silat agar bisa mendunia sampai kemudian bisa dipertandingkan dalam Olimpiade," kata pria asal Bangkalan Madura itu.

Promosi Budaya

Silat : Hendy dan Yolla Primadona
Pencak Silat tidak hanya olahraga tapi sekaligus jadi promosi budaya bagi Indonesia (Merdeka.com/Arie Basuki)

Orang nomor satu di Kemenpora itu saat ini melakukan kunjungan ke beberapa negara seperti Argentina dengan menghadiri penutupan Olimpiade Remaja (Youth Olympic) 2018. Di Buenos Aires Argentina, atlet muda Indonesia dari cabang olahraga angkat besi mampu mempersembahkan medali perunggu.

Menpora Imam Nahrawi yang didampingi istri kemudian bertolak ke Prancis. Dalam akun media sosial resminya, menpora juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia di Prancis. Pencak silat menjadi topik utama pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

 Mengenalkan pencak silat, lanjut Menpora, bukan hanya sekedar perjuangan prestasi olahraga, melainkan juga terkait dengan promosi budaya Indonesia. Pemerintah akan terus hadir dalam memperjuangkan keberadaan pencak silat baik sebagai warisan budaya maupun cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade.

"Negara akan terus berjuang lewat banyak cara dan mungkin nanti akan mengundang mereka semua ke padepokan pencak silat di Indonesia. Kita harus sama-sama berjuang. Pencak silat harus mendunia," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya