Tertekan, Penyebab Greysia / Apriyani Gagal Pertahankan Gelar French Open

Greysia / Apriyani dikalahkan pasnagan Jepang, Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara, di semifinal French Open 2018.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 27 Okt 2018, 19:10 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2018, 19:10 WIB
Greysia Polii / Apriyani Rahayu - French Open 2018
Ganda putri Indonesia Greysia Polii / Apriyani Rahayu gagal mempertahankan gelar juara French Open. Greysia / Apriyani kalah dari pasangan Jepang, Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara. (Humas PB PBSI)

Liputan6.com, Paris - Upaya Greysia Polii / Apriyani Rahayu untuk mempertahankan gelar di French Open 2018 pupus sudah. Langkah ganda putri Indonesia itu harus terhenti di semifinal

Greysia / Apriyani harus mengakui keunggulan Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara dalam perebutan tiket final French Open 2018. Unggulan empat ini menyerah dari pasangan Jepang itu dua game langsung 10-21 dan 8-21.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Sabtu (27/10/2018), Greysia / Apriyani tidak dapat bermain di level terbaiknya. Mereka justru tampil di bawah tekanan lawan.

Banyak pengembalian-pengembalian yang tidak sempurna sehingga memudahkan lawan untuk menyerang. Pada game kedua, Greysia / Apriyani masih belum dapat mengembangkan permainan dan terus tertinggal jauh.

"Kami banyak tertekan oleh lawan. Kami tidak bisa keluar dari tekanan, kami tidak tampil seratus persen dan memang mereka yang membuat kami tidak bisa mengeluarkan kemampuan kami," kata Greysia usai pertandingan.

Pola Main

Greysia Polii / Apriyani Rahayu - French Open 2018
Ganda putri Indonesia Greysia Polii / Apriyani Rahayu. (Humas PB PBSI)

Greysia / Apriyani juga menyebut pola permainan Mayu / Wakana berbeda dengan ganda putri Jepang lainnya. "Power mereka kencang, pola main mereka juga beda dengan pasangan Jepang lainnya. Tapi, menurut saya menghadapi mereka sama sulitnya dengan pasangan yang lain, yang paling menonjol dari mereka adalah mereka kuat," ujar Apriyani.

"Tentu kami kecewa dengan kekalahan di semifinal lagi, bukan berarti kami menyerah, kami harus evaluasi penampilan kami," tambah Greysia.

Ganda Putra

Indonesia tinggal berharap kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon. Ganda putra nomor satu dunia itu akan ditantang Satwiksairaj Rankireddy / Chirah Shetty dari India dalam peremputan tiket final.

Pertandingan Kevin / Marcus versus Satwiksairaj / Chirah akan berlangsung malam ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya