Â
Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, masih sangat membutuhkan pemain senior dalam skuatnya untuk tampil di Piala AFF 2018. Maka itu, dia pun mengombinasikan deretan penggawa muda dan senior dalam skuatnya kali ini. Sinergi dari para sosok lintas generasi diharapkan membuat permainan Timnas Indonesia semakin atraktif.
Alberto Goncalves (Beto) merupakan satu di antara pemain senior dalam skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Usia yang sudah menginjak 37 tahun menjadi alasan utama.
Advertisement
Meski baru mencatatkan dua caps untuk Timnas Indonesia, peran Beto begitu krusial dan tidak pantas diragukan. Predator berdarah Brasil itu tampil penuh determinasi ketika membombardir pertahanan lawan sebagai penyerang tengah.
Baca Juga
Darah Amerika Latin yang mengalir dalam tubuh Beto, juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya selalu haus gol. Dia tercatat mengoleksi 57 gol dari 84 pertandingan sejak memperkuat Sriwijaya pada 2016.
Usia senja pun bukan halangan bagi sang pemain terus ada di level tertinggi. Produktivitas apik lantas membuat Beto dipercaya menghuni lini serang Timnas Indonesia.
Akan tetapi, tidak hanya Beto sosok senior yang punya peran krusial di timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2018. Masih lima pemain lain yang diprediksi bakal berkontribusi dalam turnamen nanti. Berikut ini adalah ulasannya.
Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFFÂ 2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini
Rizky Rizaldi Pora
Saat ini para pesepak bola dituntut untuk bermain di berbagai posisi. Kemampuan itu tentunya bakal menjadi keuntungan bagi seorang pelatih untuk meracik strategi timnya.
Rizky Pora merupakan satu di antara pemain yang bisa tampil di berbagai posisi. Sosok 28 tahun itu piawai bermain sebagai penyerang sayap kiri, maupun ketika ditugaskan sebagai full-back kiri. Kehadirannya jadi pengganti sepadan figur Rezaldi Hehanusa, pilar Timnas Indonesia U-23 Asian Games 2018, yang absen di Piala AFF karena cedera.
Penggawa Barito Putera itu mengombinasikan kecepatan yang dimilikinya dengan teknik olah bola yang baik. Rizky pun memiliki tingkat akurasi tendangan dan umpan di atas rata-rata, sehingga kerap dipercaya menjadi eksekutor bola mati.
Sektor sayap tak ayal menjadi tempat langganan Rizky di Barito Putera maupun Timnas Indonesia. Hingga saat ini, sang pemain telah mendulang 18 penampilan dengan torehan satu gol untuk skuat Garuda.
Â
Advertisement
Fachrudin Aryanto
Lini belakang Timnas Indonesia dalam sorotan positif saat ini. Dalam tiga pertandingan terakhir, gawang skuat Garuda hanya sekali mengalami kebobolan.
Kukuhnya pertahanan Timnas Indonesia disinyalir karena ketenangan Fachrudin Aryanto dalam membaca pola serangan lawan. Bek Madura United itu juga cukup vokal ketika ada seorang rekannya yang tidak fokus dalam pertandingan.
Mental yang tangguh serta memiliki atribut mumpuni untuk seorang pemain bertahan, membuat Fachrudin dipercaya mengenakan ban kapten di Timnas Indonesia.
Akan tetapi, Fachrudin tidak hanya apik dalam menjaga area pertahanan Timnas Indonesia. Sang pemain juga beberapa kali mengoyak gawang lawan dari situasi bola mati.
Semangat juang dan mental Fachrudin, diyakni bakal memotivasi skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Apalagi, sang pemain merupakan sosok yang dihormati karena telah mencatatkan 31 pertandingan untuk skuat Garuda di berbagai kompetisi.
Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly merupakan gelandang serba bisa milik Timnas Indonesia. Dia memililiki akurasi umpan yang baik serta piawai mengatur ritme permainan. Sang pemain tak ayal selalu jadi andalan skuat Garuda.
Lilipaly pun bisa diandalkan soal urusan mengoyak gawang lawan. Sepanjang Liga 1 musim ini, sosok 28 tahun itu telah mencetak 12 gol untuk Bali United.
Bahkan, Lilipaly menorehkan empat gol dari lima pertandingan untuk Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018. Performa konsisten sang pemain disinyalir bakal menjadi modal utama tim besutan Bima Sakti di Piala AFF 2018.
Selain itu, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki Lilipaly juga bisa digunakannya untuk memberi arahan hingga motivasi kepada sejumlah gelandang muda Timnas Indonesia, misalnya Septian David, Irfan Jaya, dan Zulfiandi.
Advertisement
Andik Vermansah
Andik Vermansah juga merupakan sosok senior di Timnas Indonesia. Pemain 26 tahun itu mencatatkan 18 pertandingan untuk Skuat Garuda di berbagai kompetisi.
Apalagi, Andik juga memiliki pengalaman mengantarkan Tim Merah-Putih menembus final Piala AFF 2016. Sayangnya, Tim Merah-Putih gagal menjadi juara karena ditaklukan Thailand pada laga pamungkas.
Selain pengalaman, Andik juga dikenal sebagai pemain yang mengandalkan kecepatan. Dia kerap menyisir sisi kanan lapangan untuk mengirimkan bola kepada rekan-rekannya.
Berbekal pengalaman dan kemampuan olah bola yang baik, Andik pun menjadi satu dari lima pemain yang berpeluang menjadi kapten Timnas Indonesia.
Bayu Pradana
Bayu Pradana merupakan satu di antara gelandang bertahan Timnas Indonesia yang apik mengatur tempo permainan. Dia dengan mudah mengubah keadaan dari situasi diserang menjadi menyerang.
Sebagai gelandang bertahan, Bayu jarang membuat pelanggaran yang tidak perlu yang merugikan tim. Dia pun akurat dalam memberikan umpan jauh agar bola menembus lini pertahanan sang lawan.
Kemampuan itu membuat Bayu selalu dipercaya memperkuat Timnas Indonesia. Hingga saat ini, gelandang Mitra Kukar itu telah mencatatkan 27 pertandingan di berbagai kompetisi untuk Tim Garuda.
Advertisement