London - Arsenal mengaku rugi besar lantaran musim ini tak tampil di Liga Champions. Hal itu diungkap salah satu petinggi klub asal London, Inggris itu, Vinai Venkatesham.
Musim lalu, Arsenal finis di posisi ke-6 klasemen Premiere League dengan 63 poin, selisih 12 poin dari empat besar. Prestasi yang jauh dari harapan itu menyebabkan perombakan besar di klub. Arsene Wenger lengser dan Unai Emery ditunjuk sebagai manajer baru.Â
Advertisement
Baca Juga
Kini setelah 12 pertandingan, Arsenal berada di posisi kelima klasemen sementara dengan 24 poin. Emery punya tugas berat menjaga performa apik Arsenal sampai akhir musim demi menembus empat besar dan kembali ke Liga Champions.
Menurut Venkatesham, hanya tampil di Liga Europa berdampak buruk. "Saya pikir itu (gagal ke Liga Champions) berpengaruh pada seluruh bagian klub. Ada dampak material, dampak finansial karena hanya bisa berada di Liga Europa dan bukan di Liga Champions," ungkap Venkatesham di Tribalfootball, Rabu (21/11/2018).Â
"Sulit menentukan angkanya karena itu tergantung pada bagaimana baiknya laju anda di Liga Europa dan bagaimana anda saat bermain di Liga Champions. Itu tergantung pada berapa banyak klub Inggris di kedua liga tersebut," imbuh dia.Â
Puluhan Juta Pound
Meski tak bisa menyebutkan angka pasti, Venkatesham meyakini Arsenal merugi puluhan juta poundsterling. The Gunners juga kehilangan prestise bermain di kasta tertinggi dan dianggap sebagai klub biasa saja.
"Jelas rugi puluhan juta poundsterling, jadi ada dampak finansial yang terjadi. Namun, kami ingin bermain di pertandingan terbesar, bermain di Liga Champions lebih besar," kata Venkatesham.Â
"Semakin lama kami tersingkir dari Liga Champions, semakin besar tekanan pada bisnis kami. Tidak ada titik tertentu yang membuat hal ini jadi masalah parah, dan kami masih jauh dari titik tersebut," imbuh dia soal kondisi Arsenal. Â
Sumber: Bola.netÂ
Advertisement