Juru Selamat Setan Merah

Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Solskjaer selalu membawa MU menang dalam enam laga beruntun.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 14 Jan 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 17:15 WIB
Ole Gunnar Solskjaer
Manajer sementara Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer membuat Paul Pogba dan kawan-kawan tampil bersinar lagi. (Martin Rickett/PA via AP)

Liputan6.com, Manchester - Ketika pertama kali ditunjuk sebagai pelatih sementara Manchester United, harapan tinggi disematkan kepada Ole Gunnar Solskjaer. Ia diharapkan menyelamatkan Setan Merah.

Manchester United bak tim yang sedang sakit kala masih ditangani Jose Mourinho. Marcus Rashford dan kawan-kawan seperti kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik.

Belum lagi perseteruan Mourinho dengan sejumlah pemain MU, termasuk Paul Pogba. Suasana ruang ganti tak kondusif, pemain dalam tekanan.

Solskjaer datang kembali ke Old Trafford dengan tujuan memperbaiki klub yang dicintainya. Status sebagai mantan pemain Manchester United cukup membantu pelatih asal Norwegia ini dalam bertugas.

Dia mendapat banyak dukungan, termasuk dari Sir Alex Ferguson, yang ikut mengutus orang kepercayaannya, Mike Phelan, untuk membantu tugas Solskjaer di jajaran pelatih.

Sejak Solskjaer mulai melatih pada 19 Desember 2018, Manchester United selalu menang, lima di antaranya di Liga Inggris dan satu lainnya di ajang Piala FA. Setan Merah bermain lebih lepas dan percaya diri.

Usai MU mengalahkan Tottenham Hotspur di Wembley, Solskjaer memecahkan rekor 72 tahun. Solskjaer menjadi pelatih MU pertama sepanjang sejarah yang sukses memenangi enam laga pertamanya secara beruntun.

Pelatih berusia 45 tahun ini melewati pencapaian Sir Matt Busby pada Agustus- September 1946. Ini jelas pertanda baik bagi Manchester United, yang sebelumnya seperti tim tanpa identitas.

 

Semakin Matang

Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United
Ole Gunnar Solskjaer berhasil mengantarkan Manchester United menang telak 5-1 atas Cardiff City. (AP Photo/ Jon Super)

Solskjaer juga pelatih yang berbeda dengan ketika dia membawa Cardiff City degradasi pada Liga Inggris pada 2014. Pria yang kala masih menjadi pemain dijuluki Baby Face Assassin ini semakin matang di kursi pelatih.

Dia tahu apa yang harus dilakuan untuk David de Gea dan kawan-kawan. Permainan menyerang hasil racikannya terbukti ampuh untuk mengalahkan lawan-lawan MU.

Hebatnya, gawang MU clean sheet dalam tiga pertandingan terakhir. Artinya, pertahanan Setan Merah pun kini membaik sejak ditangani Solskjaer.

Solskjaer mendapat respek dari para pemain MU. Ruang ganti kembali bergairah. Ini juga menjadi kunci para pemain sanggup menerapkan strategi Solskjaer dengan sukacita.

Pendekatan Berbeda

Pendekatannya kepada para pemain juga berbeda dari Mourinho. Dengan sederet hasil positif tersebut, dukungan Solskjaer untuk menjadi pelatih tetap MU bermunculan.

Namun, manajemen Setan Merah masih belum merespons. Menarik menyimak perjalanan MU bersama Solskjaer di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Saksikan video menarik di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya