Liputan6.com, Barcelona - Barcelona menolak keras sudah memainkan pemain ilegal saat menghadapi Levante pada leg pertama 16 besar Copa del Rey 2018-2019. Saat itu, Barcelona kalah 1-2 dari Levante
Barcelona menilai tuduhan sudah memakai pemain ilegal sebagai hal yang lucu. Mereka punya alasan kuat tidak melakukan kesalahan.
Advertisement
Baca Juga
Barcelona berjumpa Levante pada babak 16 Besar Copa del Rey musim 2018/19. Barca berhak lolos ke babak 8 Besar karena mampu meraih kemenangan dengan agregat 4-2 atas sang lawan.
Namun, Barcelona dilaporkan oleh pihak Levante karena diduga memainkan pemain yang ilegal pada laga leg pertama. Jika tuduhan tersebut benar, maka Barcelona dalam ancaman diskualifikasi dari Copa del Rey.
Pihak RFEF juga dalam keterangannya menilai Barcelona sudah menggunakan pemain ilegal, benarkah?
Â
Â
Tuduhan Lucu
Pada laga leg pertama, Barcelona merotasi skuatnya dengan cukup ekstrim. Salah satu pemain yang ditampilkan yakni Chumi. Nah, pemain 19 tahun ini yang diduga menjadi pangkal dari masalah.
Sebelum tampil di Copa del Rey, Chumi dalam situasi sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu kuning yang dia dapatkan saat bermain dengan Barca B di pentas Segunda B.
"Yang lucu adalah bahwa seorang dari federasi [RFEF - PSSInya Spanyol] belum memberi tahu apa pun kepada kami. Itu logika kami untuk melihat situasi Chumi," ucap Josep Vives, juru bicara Barca, dikutip dari Marca.
"Kami percaya bahwa dia punya lisensi untuk bermain di Segunda B dan dengan mempertimbangkan aturan tahun lalu, sanksi harus dijalankan dalam kompetisi yang mereka mainkan [Segunda B]," imbuh Vives.
Dasar tersebut yang kemudian, menurut Josep Vives, dipakai oleh Barca sebagai acuan untuk memainkan Chumi di Copa del Rey. "Itulah posisi kami," tandasnya.
Advertisement
Merasa Terkejut
Josep Vives mengakui bahwa Barcelona merasa terkejut dengan kondisi yang terjadi saat ini. Josep Vives memastikan bahwa pihak klub sebelumnya tidak pernah menerima peringatan atau pemberitahuan dari pihak federasi.
"Kami terkejut. Kami tidak punya catatan tentang situasi ini," paparnya.
"Kami mendapatkan kabar dari media, kami tidak punya apa pun [surat] di atas meja. Kami menganalisis kasus ini dan membuat kesimpulan bahwa Chumi memenuhi syarat untuk bermain di Copa del Rey. Federasi juga tak menuntut apa pun," tutup Josep Vives.
Sumber: Bola.net