Pelatih Wanita di Jerman: Saya Pilih Pemain Berdasarkan Ukuran Kelaminnya

Imke Wubbenhorst menjadi manajer wanita pertama yang menangani tim pria di Divisi V sepak bola Jerman.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 18 Jan 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 20:40 WIB
jadwal pertandingan dan siaran langsung sepak bola
ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Imke Wubbenhorst menjadi manajer wanita pertama yang menangani tim pria di Divisi V sepak bola Jerman. Wubbenhorst ditunjuk menangani tim BV Cloppenburg sejak bulan lalu. 

Tugas Wubbenhorst sebagai manajer tidak mudah. Mantan pesepak bola wanita Jerman tersebut diserahi tanggung jawab untuk menjaga Cloppenburg tidak degradasi. Saat ini, Cloppenburg berada di urutan terbawah dengan koleksi 16 poin dari 18 pertandingan. 

Namun tantangan Wubbenhorst bukan itu saja. Berada di lingkungan yang didominasi pria membuat wanita 30 tahun itu kerap berhadapan dengan diskriminasi berbau gender.  Salah satunya datang dari wartawan yang bertanya apakah dia bakal menggunakan sirene saat hendak memasuki ruang ganti agar para pemain bergegas mengenakan celananya. 

Mendapat pertanyaan seperti itu, Wubbenhorst tetap tenang. "Tentu tidak, saya profesional. Saya memilih (tim saya) berdasarkan ukuran alat kelamin mereka," ujarnya menanggapi.  Jawaban ini sakratis ini sudah cukup membuat wartawan tersebut terdiam.

Sejak bergabung dengan Cloppenburg, Wubbenhorst harus berjuang dengan diskriminasi seksisme. Tidak sedikit yang meragukan kemampuannya hanya karena dia seorang wanita. 

Wubbenhorst bersikap tegas menghadapi sikap seperti ini. Dia bahkan tidak ragu menempuh jalur hukum. Belum lama ini, salah seorang asisten pelatih yang bekerja manajer sebelumnya dipecat karena menolak mengambil corong untuk wanita saat latihan. 

"Saya ingin dihakimi berdasarkan performa atlet, bukan atas dasar saya wanita atau pria," kata Wubbenhorst. "Saya tidak ada masalah (menuntut) yang berwenang. Saya guru."

 

 

Didukung Pemain Veteran

Cloppenburg sendiri masih berada di dasar klasemen liga Lower Saxony dan hanya tersisa 12 pertandingan lagi musim ini. Wubbenhorst juga paham dengan situasi yang dihadapinya. 

"Kami hanya tersisa 12 pertandingan lagi untuk bertahan di divisi ini. Tugas saya pasti berat. Tim ingin dan berpotensi. Karena itu kami mencoba semuanya," beber Wubbenhorst. 

Wubbenhorst dapat dukungan dari pemain veteran, Kristian Westerveld. "Kami ingin meraih sesuatu di paruh kedua musim ini dan kami hanya bisa melakukan itu bersama-sama."

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya