Milan - CEO Inter Milan, Beppe Marotta, tak menampik jika timnya sedang dalam tren minor. Namun, Marotta menegaskan Inter tidak akan memecat Luciano Spalletti terkait situasi tersebut.
Posisi Spalletti sebagai pelatih I Nerazzurri berada di ujung tanduk. Sebab, Inter Milan menelan hasil buruk dalam empat pertandingan terakhir.
Baca Juga
Karena Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Berangkat Dalam Dua Kelompok usai Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
Sejarah Buruk Juara Bertahan Premier League: Man City Bukan yang Mengalaminya Pertama Kali
Asisten Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Mengevaluasi dan Minta Pemain Menyadari Kekurangan di Piala AFF 2024
Setelah bermain 0-0 kontra Sassuolo dan kalah 0-1 dari Torino, Inter Milan juga takluk 0-1 saat bersua Bologna dalam laga lanjutan Serie A. Hasil itu, membuat Il Biscione tetap berada di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A dengan nilai 40, hanya unggul empat poin atas AC Milan di urutan keempat.
Advertisement
Bukan hanya itu, langkah mereka juga terhenti pada perempat final Coppa Italia. Inter gagal lolos ke semifinal setelah kalah 3-4 dari Lazio lewat adu penalti.
Kelanjutan karier Luciano Spalletti sebagai allenatore Inter Milan kabarnya ditentukan laga kontra Parma pada pekan ke-23 Serie A, Sabtu (9/2/2019). Jika kembali gagal menang, Spalletti terancam angkat kaki dari Giuseppe Meazza.
"Tentu saja ada diskusi setelah pertandingan, itu normal setelah laga, apakah kami menang atau kalah. Tidak ada yang perlu dilaporkan," jelas Marotta.
"Sama sekali tidak benar jika laga melawan Parma sangat menentukan bagi Spalletti. Jika di satu sisi, kami menyadari ini adalah momen yang sulit bagi Inter, di sisi lain saya katakan posisi Spalletti solid," lanjutnya.
"Inter Milan berada dalam masa transisi, masih ada 16 pertandingan yang akan dimainkan dan kami berada di tempat ketiga," papar eks petinggi Juventus itu.
Sumber: Football Italia/Bola.com