PSSI Sengaja Pilihkan Lawan Sulit untuk Timnas Indonesia U-22

PSSI ungkap alasan mengapa memberi lawan dari klub Liga 1 untuk Timnas Indonesia U-22.

oleh Defri Saefullah diperbarui 11 Feb 2019, 20:15 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 20:15 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-22, melakukan sprint. (Bola.com/Yoppy Renato)
Para pemain Timnas Indonesia U-22, melakukan sprint saat latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (29/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-22 mendapatkan lawan yang sulit sebelum tampil di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.Meski tak menjajal laga internasional, tapi Witan Sulaiman dan kawan-kawan disuguhi lawan-lawan kuat dari Liga 1.

PSSI sendiri memang sengaja memilih tim Liga 1 sebagai lawan ujicoba bagi Timnas Indonesia U-22 .PSSI mengaku kesulitan untuk mencari lawan yang sepadan.

"Mencari tim lawan dengan level sepadan di usia di bawah 22 tahun, sangat sulit saat ini," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto usai laga Timnas Indonesia U-22 lawan Arema.

Mantan CEO Arema ini menilai, ujicoba Timnas Indonesia U-22 dengan tiga peserta Liga 1 merupakan solusi terbaik dalam mengasah kemampuan tim. Setelah itu, mereka akan bertolak ke Kamboja pada 15 Februari 2019 untuk melakoni Piala AFF U-22 2019.

"Saya kira, sangat bagus kalau tim ini mendapat lawan uji coba dengan level lebih tinggi," ujar Iwan.

"Tim ini , meski berisi deretan pemain usia muda, bisa mengimbangi tim secara komposisi pemain berisi senior dan pemain asing."

Jangka Panjang

Bhayangkara FC Vs Timnas Indonesia U-22
Para pemain Timnas Indonesia U-22 menyapa suporter usai melawan hayangkara FC pada laga uji coba di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (6/2). Keduanya bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

PSSI sendiri sudah memproyeksikan Timnas U-22 dalam jangka panjang. Setelah berlaga di Piala AFF, tim asuhan Indra Sjafri itu bakal menjalani serangkaian rentetan turnamen untuk mematangkan kemampuan pemain.

"Setelah AFF, tim ini bakal berlaga di (Kualifikasi) Piala AFC. Dan akan berujung pada ajang SEA Games (Filipina, Desember) nanti," katanya, menambahkan.

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri memberikan catatan untuk kedalaman skuat kala berhadapan dengan Arema FC pada laga uji coba di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu,(10/2/2019) kemarin.

Timnas Indonesia U-22 bermain imbang 1-1 atas Arema FC. Skuat Garuda Muda mencetak gol terlebih dahulu melalui sepakan Hanif Sjahbandi di menit 74.

Singo Edan bisa membalas jelang laga berakhir, lewat tendangan Robert pada menit 86. Sebelum bermain imbang kontra Arema, Timnas U-22 juga tampil sama kuat atas Bhayangkara FC.

"Pada deep defending, pemain kami melakukan satu kesalahan. Kondisi ini langsung membuat Arema mampu mencetak gol," ujar Indra.

"Sama seperti melawan Jepang (Piala Asia U-19 2018), kami sudah berusaha menutup semua ruang, dan mereka bisa shooting jarak jauh dan menjadi gol. Kelemahan seperti ini harus bisa kami minimalisir lagi," kata mantan pelatih Bali United ini.

Pilih 23 Pemain

Indra sendiri mengaku sulit memilih 23 pemain untuk ke Piala AFF U-22 2019. Pelatih asal Sumatera Barat itu bakal memilih skuat final usai laga kontra Madura United.

"Laga terakhir melawan Madura United, saya berharap bisa memberikan kesempatan kepada pemain lain atau mungkin, kami bisa memantau pemain lagi," kata Indra.

Sebelum tampil di Kamboja dalam Piala AFF U-22, PSSI sudah merencanakan tiga agenda uji coba bagi Timnas U-22. PSSI mencantumkan tiga klub Liga 1; Bhayangkara FC, Arema FC, dan Madura United sebagai lawan uji coba timnas.

Dalam dua laga kontra Bhayangkara FC dan Arema FC, Timnas U-22 bermain imbang. Terakhir, Timnas U-22 menghadapi Madura United, Selasa.(12/2/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya