Piala Presiden 2019: Drama 6 Gol, Bhayangkara FC Tekuk Semen Padang

Liputan6.com, Bekasi - Bhayangkara mengawali perjalanan mereka di Piala Presiden 2019 dengan kemenangan. Melawan Semen Padang, Bhayangkara menang 4-2 dalam laga perdana Grup B Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi dan disiarkan langsung Indosiar.

Bhayangkara FC dan Semen Padang tergabung di Grup B Piala Presiden 2019. Selain kedua tim, ada Mitra Kukar dan Bali United yang juga tergabung di Grup B Piala Presiden 2019.

Bhayangkara unggul lebih dulu pada menit 13. Berawal dari tendangan pojok Yu Jun, Anderson Salles menyundul bola ke dalam gawang Semen Padang.

Tertinggal satu gol, Semen Padang bermain lebih terbuka untuk mencetak gol penyeimbang. Namun hal ini membuat pertahanan mereka menjadi lebih terbuka.

Kendati saling jual beli serangan, tidak ada gol lagi yang tercipta di sisa babak pertama. Bhayangkara pun masuk ke ruang ganti dengan keunggulan 1-0.

Pada babak kedua, Bhayangkara FC masih mendominasi jalannya pertandingan. Sejumlah peluang pun mereka dapatkan, namun belum ada yang bisa berbuah gol.

Keasikan menyerang, gawang Bhayangkara justru kebobolan oleh Victor Juffo pada menit 62. Sepakan kaki kirinya dari luar kotak penalti gagal ditahan kiper Wahyu Tri Nugroho.

Skor 1-1 ternyata hanya bertahan hingga menit 67. Menyambut umpan Herman Dzumafu, Dendy Sulistyawan membuat Teja Paku Alam memungut bola dari gawangnya untuk yang kedua kali.

Pertandingan berjalan semakin seru di 20 menit akhir babak pertama. Kedudukan berubah 3-2 untuk keunggulan Bhayangkara.

Ilham Udin Armayn mencetak gol ketiga Bhayangkara FC sebelum Semen Padang memperkecil ketinggalan lewat Zitte Florent.

Bhayangkara kembali menjauh setelah Muhammad Hargianto mencatatkan namanya di papan skor. Gol Hargianto menjadi gol terakhir yang tercipta di pertandingan ini.

Bhayangkara FC: Wahyu Tri Nugroho, Anderson Salles, Putu Gede, Indra Kahfi, Fatcu Rochman, Dendy Sulistyawan, Lee Yujun, Vendry Mofu, Alsan Sanda, Nur Iskandar, Wahyu Seto.

Semen Padang: Teja Paku Alam, Agung Prasetyo, Boas Atururi, Shukurali Pulatov, Dedi Hartono, Kristof Yoku, Manda Cingi, Alberto Barcia, Victor Juffo, Syaiful Indra, Zitte Florent.