Jakarta Pelatih Ajax, Erik ten Hag, mulai berani sesumbar setelah menembus semifinal Liga Champions. Ajax menyingkirkan Juventus di babak 8 besar setelah menang 3-2 pada agregat total.
“Ini adalah malam yang sensasional untuk klub, pemain dan sepak bola Belanda,” ujar ten Hag.
“Kami kembali menyingkirkan klub favorit di Liga Champions. Kami kembali ke filosofi dasar Ajax, yaitu bermain melebih limit. Kami berhasil melakukannya lagi.”
Advertisement
Baca Juga
“Juventus terlihat takut kepada kami, begitu juga dengan Real Madrid. Gaya bermain kami telah membuat mereka gentar.”
“Kami memiliki pemain yang bertalenta dan dapat mengimplementasikan gaya bermain Belanda dengan sangat baik. Cuma Ajax yang tahu bagaimana cara bermain menekan ketika bertahan dan menyerang.”
“Kami bisa mematikan Emre Can sehingga Lasse Schone dan Frenkie de Jong bisa terus berada dalam jarak yang dekat,” ungkap pelatih Ajax tersebut.
Siap Jumpa Pep Guardiola
Ajax berpeluang menghadapi Manchester City yang ditangani Pep Guardiola. The Citizens merupakan satu di antara favorit pada Liga Champions 2018-19.
Menanggapi kemungkinan tersebut, ten Hag mengakui kalau Guardiola memiliki strategi yang mirip dengannya.
“Kami berpeluang menghadapi Pep Guardiola pada babak berikutnya. Ia memiliki filosofi yang mirip dengan saya. Namun, kami sudah bisa melawan Juventus dan Real Madrid, hal itu membuat mereka harus waspada,” ungkap ten Hag.
Namun, Manchester City masih berada dalam posisi tertinggal setelah kalau 0-1 pada pertemuan pertama dengan Tottenham Hotspur.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Sumber: Football Italia
Advertisement