Dovizioso Akui 4 Pembalap Bersaing di Perebutan Juara MotoGP

Dua musim terakhir, Andrea Dovizioso saja yang mampu menyaingi Marc Marquez dalam perebutan gelar juara MotoGP meski itu pun tak sampai akhir musim.

oleh Defri Saefullah diperbarui 02 Mei 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2019, 19:00 WIB
Andrea Dovizioso
Pembalap Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Bologna- Andrea Dovizioso meyakini persaingan dalam perebutan juara MotoGP kini tidak hanya antara dirinya dengan Marc Marquez. Namun Alex Rins dan Valentino Rossi juga akan mewarnai persaingan hingga akhir musim.

Musim lalu, hanya Dovizioso yang mampu menyaingi Marquez di perebutan juara MotoGP. Itupun hanya sampai MotoGP Jepang saat Marquez pastikan gelar juara. 

Tak hanya musim lalu, dua musim terakhir, hanya Dovizioso yang sedikit memberi perlawanan untuk Marquez. Namun semua itu kini berubah karena Rossi dan Rins muncul ke permukaan.

Menurut Dovizioso, Yamaha dan Suzuki sudah cukup siap untuk bersaing dengan Ducati dan Honda di MotoGP 2019. Kedua pabrikannya disebutnya sudah cukup kuat.

"Perbedaan musim ini adalah lebih banyak motor kompetitif ketimbang musim lalu," kata Dovizioso seperti dikutip motorsport jelang bergulirnya MotoGP Jerez.

Kiprah Suzuki

Andrea Dovizioso
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso bersama Valentino Rossi (kanan) merayakan gelar juara MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Minggu (18/3/2018). Dovizioso juara dengan catatan waktu 42 menit 34,654 detik. (AFP/Karim Jaafar)

Secara khusus, Dovizioso memuji perkembangan pesat yang dialami oleh Suzuki. Itu sudah dimulai sejak MotoGP musim lalu.

"Rins sudah semakin matang dan Rossi seperti lahir kembali dengan motornya, jadi saya pikir keduanya bakal bertempur untuk juara hingga akhir musim," katanya.

Terkait Rossi yang belum raih podium juara sejak MotoGP Belanda 2017, Dovizioso sebutkan itu memang bia jadi kendala.

"Anda tak akan bisa juara kalau tak memenangkan balapan. Anda harus setidaknya menang di tiga atau empat balapan," ujarnya.

Akhiri Paceklik

Lebih sengitnya persaingan menurut Dovizioso bisa berdampak positif dan negatif. Yang pasti, dia ingin akhiri paceklik di Ducati yang sudah terjadi sejak 2007.

"Dalam dua musim terakhir, kami gagal kalahkan Marquez. Karena seburuk-buruknya dia, dia selalu bisa raih podium," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya