Luis Suarez Contoh Buruk Bagi Pemain Muda

Penyerang BarcelonaLuis Suarez menjadi sorotan publik bukan karena jumlah gol yang dicetaknya, tapi sikapnya di atas lapangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2019, 14:50 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 14:50 WIB
Top Scorer La Liga
Striker Barcelona Luis Suarez. (AFP/Jorge Guerrero)

Liputan6.com, Barcelona - Franc Leboeuf memberikan penilaian negatif terhadap penyerang Barcelona Luis Suarez. Mantan pemain timnas Prancis itu menilai Suarez sebagai contoh yang buruk bagi usia muda.

Luis Suarez belakangan ini memang jadi sorotan publik. Bukan tentang jumlah gol yang dicetaknya, tapi soal sikapnya di atas lapangan. Dia mendapat banyak kritik usai laga kontra Liverpool.

Saat membobol gawang Liverpool pada laga leg pertama semifinal Liga Champions, Luis Suarez berselebrasi. Bukan hanya itu, dia juga dinilai acap kali bertingkah provokatif pada mantan klubnya tersebut.

Karena itu, predikat buruk diberikan Leboeuf kepada Luis Suarez.

 

Tidak Pantas Dihormati

Jebolan Ajax Amsterdam
Striker Barcelona Luis Suarez. (AP/Alvaro Barrientos)

Menurut Frank Leboeuf, Luis Suarez punya beberapa sikap yang buruk sebagai pemain sepak bola. Walau, di sisi lain, bomber asal Uruguay itu juga diakui punya rekam jejak yang bagus dalam karirnya. Dalam hal ini terkait gelar juara dan torehan golnya.

"Saya tidak menghormati pemain seperti Suarez. Ya, dia adalah pemain yang bagus dan dia punya karier yang hebat. Tetapi, dia memalukan, tukang protes, pria yang tidak saya hormati," ucap Frank Leboeuf pada RMC Sports.

"Saya tidak tahu dengan pemain dia di lapangan sepak bola, dia adalah contoh buruk bagi pemain muda," sambung mantan bintang Chelsea tersebut.

Meskipun begitu, bukan berarti Frank Leboeuf benci dengan Barcelona. Dia mengaku mengagumi klub asal Catalan tersebut. Tapi, tidak dengan Luis Suarez.

"Saya senang mereka tidak berada di final karena Luis Suarez," tambah Frank Leboeuf.

 

Contoh Sikap Buruk Luis Suarez

Frank Leboeuf lantas memberi satu contoh di mana Luis Suarez punya tabiat buruk di atas lapangan. Contoh tersebut terjadi pada momen Piala Dunia 2010 silam, pada laga antara Uruguay melawan Ghana.

"Apa yang dia lakukan dengan menyentuh bola memakai tangan melawan Ghana di Piala Dunia, dia merasa sangat senang," papar Frank Leboeuf.

"Dia juga dua kali menggigit pemain lawan."

"Jika dia bermain melawan saya, maka mereka akan mengirim saya keluar. Hal yang mengejutkan saya bahwa selama ini yang jadi lawannya selalu berdarah dingin. Saya akan melakukan apa pun agar dia tidak bisa bermain hingga laga usai," tutup Frank Leboeuf.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya