Fans Bikin Petisi Boikot Final Liga Europa di Baku

Kegagalan gelandang Arsenal Henrikh Mkhitaryan bermain pada final Liga Europa karena alasan keamanan memicu petisi ajakan boikot di dunia maya.

oleh Aning Jati diperbarui 22 Mei 2019, 19:05 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 19:05 WIB
Liga Europa
Kegagalan Henrikh Mkhitaryan bermain di final Liga Europa karena alasan keamanan memicu fans bergerak di dunia maya dengan membuat petisi ajakan boikot. (AFP/Valery Hache)

Liputan6.com, London - Henrikh Mkhitaryan dipastikan tidak akan memperkuat Arsenal saat menghadapi Chelsea dalam laga final Liga Europa. Laga ini akan dimainkan di Baku, Azerbaijan, 30 Mei 2019.

Masalah keamanan menjadi penyebab Mkhitaryan tak ikut rombongan Arsenal ke Baku untuk menjalani partai puncak Liga Europa. Ia dikhawatirkan jadi sasaran oknum saat bermain di lapangan.

Konfilk panjang Azerbaijan dengan negara asal Mkhitaryan, Armenia, dan tensi politik yang memanas di antara kedua negara belakangan ini melatarbelakangi keputusan itu.

Mkhitaryan sudah buka suara, merespons kebijakan itu. Ia mengaku tak bisa berbuat banyak, namun merasa sangat kecewa dan terluka karena tak bisa bermain dalam sebuah pertandingan, yang bukan laga biasa, seperti final Liga Europa ini.

Menyikapi itu, beberapa fans bergerak di dunia maya. Mereka membuat petisi menyuarakan seruan untuk memboikot pertandingan final Liga Europa.

Seorang fans bernama Ruth Kabau membuat petisi.

 "Final Liga Eropa dijadwalkan berlangsung Rabu 29 Mei 2019, di Baku, ibu kota Azerbaijan."

"Arsenal akan berhadapan dengan Chelsea. Ini telah memaksa Arsenal untuk tak mengeluarkan pemain kunci Armenia, Henrikh Mkhitaryan, dari pasukan yang akan melakukan perjalanan pada akhir pekan. Armenia dan Azerbaijan memiliki konflik selama satu abad yang berasal dari jatuhnya Kekaisaran Rusia pada 1917, yang telah memicu kekhawatiran akan keselamatan Mkhitaryan."

"Sebagai badan global, UEFA seharusnya mempertimbangkan hal ini sebelum menetapkan tempat, dan selanjutnya, setelah klub dengan pemain Armenia jadi finalis."

"Ini tak adil bagi pemain dan klub yang telah bekerja keras untuk lolos ke final," demikian isi petisi Ruth Kabau soal final Liga Europa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Finalis Mundur

Arsenal Vs Liverpool
Gelandang Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, beradu cepat dengan gelandang Liverpool, Sadio Mane, pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Minggu (3/11). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Ian Kington)

Petisi lain yang dibuat Walied S. berisi seperti ini:

"Tak dapat diterima oleh siapa pun, ditinggal dari partai final Liga Europa. Sudah cukup buruk fans tak bisa ke sana (Baku). Sesuatu yang semestinya dan harus dilakukan. UEFA bertanggung jawab untuk menjamin keselamatan pemain dan fans, dan ini menjadi jelas bahwa ini bukan masalahnya."

"Demi kepentingan terbaik dari olahraga yang kami cintai, kami meminta kedua tim untuk mundur dari final Liga Europa, untuk mengirim pesan yang jelas kepada UEFA bahwa tak ada pemain yang harus ditinggal karena alasan keamanan."

"Ini benar-benar memalukan bagi UEFA. Kuota tiket terbatas untuk finalis, kurangnya sumber daya di kota tuan rumah, dan sekarang, kurangnya keamanan bagi pemain dan penggemar yang tak cukup baik."

Petisi-petisi itu diunggah melalui laman change.org.

Sebelumnya, fans sudah dibuat kesal dengan pemilihan Baku sebagai lokasi final Liga Europa. Belum lagi UEFA hanya mengalokasikan tiket yang terhitung minim buat suporter Chelsea dan Arsenal, masing-masing 6.000 lembar, dalam stadion yang berkapasitas 68.700.

Di sisi lain, klub kesulitan menjual tiket tersebut karena kalangan penggemar harus menjalani perjalanan ekstrem, baik dari segi biaya maupun akses penerbangan yang terbatas dari Eropa Barat.

Sumber: Sportbible

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya