Tifosi Juventus Ingin Antonio Conte Dihapus dari Sejarah Klub

Suporter Juventus memberikan reaksi keras menyusul keputusan Antonio Conte menerima pinangan melatih musuh bebuyutan Inter Milan.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 01 Jun 2019, 08:40 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2019, 08:40 WIB
Manajer Chelsea, Antonio Conte.
Keputusan Antonio Conte menerima pinangan Inter Milan mendapat reaksi keras dari pendukung Juventus. (AFP/Paul Ellis)

Jakarta - Keputusan Antonio Conte menerima pinangan Inter Milan mendapat reaksi keras dari pendukung Juventus. Lebih dari 10 ribu pendukung LA Vecchia Signora meneken petisi yang meminta Conte dihapus dari sejarah klub.

Seorang fan dengan akun ‘Buddy Guy Black & White’ menciptakan halaman di Change.org sebagai tanggapan atas penunjukan Conte sebagai pelatih Inter Milan untuk menggantikan Luciano Spalletti, Jumat (31/5/2019).

“Antonio Conte adalah seorang kapten tercinta, yang juga bermain dengan sepenuh hati. Kemudian dia menjadi pelatih kami dan memenangkan Scudetto. Kemudian dia pergi dengan alasan yang mungkin tidak sepenuhnya jelas, dua hari sebelum dimulainya musim, tulis dia seperti dikutip dari Football Italia.

Menurut dia, fan masih bisa menerima dengan keputusan Conte meninggalkan Turin untuk menangani Timnas Italia, kemudian berlabuh di Chelsea.

"Bukan hal yang menyenangkan tapi, sejauh ini masih masuk dalam logika. Kami tahu pelatih, serta pemain dan direktur, adalah profesional, yang memiliki hak untuk membuat pilihan."

Tentu saja, fan Juventus tidak senang dengan keputusan Conte ke Inter yang merupakan klub rival mereka.

“Dalam kasus Conte di Inter, saya pikir itu sesuatu yang sangat berbeda. Dia bukan hanya mantan pemain Juventus atau profesional yang pergi ke tim lawan. Banyak yang telah melakukan itu pada masa lalu. Pergi ke Inter bukan pilihan profesional untuk Conte. Pilihan profesional adalah pergi ke Napoli, Roma, Milan."

Conte memiliki sejarah panjang bersama Juventus dengan lima gelar Serie A dan Liga Champions. Sebagai pelatih, Conte mengangkat Si Nyonya Tua dari keterpurukan dan menjuarai Serie A 2011-2012 dan dua musim berikutnya.

 

Sumber: Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya