Impian Eden Hazard Main di Olimpiade 2020

Jakarta Eden Hazard sudah punya klub baru mulai musim 2019-2020. Pemain asal belgia diikat kontrak selama lima musim oleh Real Madrid. Petualangan baru pun menanti pemain 28 tahun itu. 

Di samping antusiasme membela klub baru mulai musim depan, Eden Hazard ternyata masih punya keinginan lain pada 2020. Ia dikabarkan mengincar satu tempat untuk pemain senior (over aged player) dalam Timnas Belgia yang bakal turun di Olimpiade 2020 di Tokyo.

Hal tersebut disampaikan manajer Timnas Belgia U-21, Johan Walem. "Eden bertanya pada saya, apakah ia bisa gabung di Tokyo seandainya kami lolos kualifikasi," kata Walem.

"Jika kami lolos, saya akan mempertahankan tim yang main di Piala Eropa U-21. Tapi, saya tahu, memilih skuat untuk Olimpiade bakal jadi hal sulit."

"Sekarang saya punya lebih dari 30 pemain dan menciutkan jadi 23 untuk Piala Eropa saja, pekerjaan sangat sulit, dan menyusutkan jadi 18 itu hal yang mustahil," lanjutnya.

"Bakal bertambah buruk jika saya harus memilih pemain di atas usia 23 tahun," imbuh Walem menegaskan beratnya tugas memilih pemain untuk Olimpiade.

Terakhir kali Timnas Belgia berpartisipasi di Olimpiade terjadi lebih dari satu dekade lalu, tepatnya saat Olimpiade digelar di Beijing, China, pada 2008.

Timnas Belgia ketika itu finis di peringkat keempat setelah kalah 0-3 dalam perebutan medali perunggu melawan Brasil di Shanghai Stadium.

Timnas Belgia saat itu dihuni pemain-pemain yang sekarang sudah jadi bintang dan andalan di klub-klub besar Eropa seperti Vincent Kompany, Thomas Vermaelen, Jan Vertonghen, Marouane Fellaini, Mousa Dembele, Kevin Mirallas dan Eden Hazard. Sebelum bisa tampil di Olimpiade 2020 Tokyo, Timnas Belgia harus finis minimal empat besar dalam Piala Eropa U-21 pada musim panas ini yang digelar di Italia dan San Marino.

Di sisi lain, tak hanya pemain bintang dunia seperti Eden Hazard saja yang menyatakan tertarik tampil di Olimpiade 2020.

Kiper gaek Gianluigi Buffon (Italia) serta pemain kenyang pengalaman, Keisuke Honda (Jepang), juga ingin memperkuat timnas masing-masing pada turnamen olahraga terbesar di dunia itu.

Sumber: Squawka