Melanggar Peraturan Taruhan, Mantan Striker Liverpool Dihukum

Liverpool - Daniel Sturridge mendapat sanksi karena melanggar aturan taruhan. Eks striker Liverpool itu dilarang bermain selama dua pekan dan denda 75 ribu pound atau sekitar Rp 1,3 miliar.

Hukuman tersebut datang saat Sturridge belum memiliki klub. Dia masih berburu pelabuhan baru selepas kontraknya bersama Liverpool habis setelah masa peminjamannya ke West Brown rampung pada akhir musim 2019. 

Pemain berusia 29 tahun itu sejatinya mendapatkan larangan bermain hingga enam pekan ke depan. Akan tetapi, empat pekan di antaranya ditangguhkan, sehingga sudah bisa mulai bermain lagi pada 31 Juli.

Dengan vonis tersebut, FA selaku pelapor mengaku tidak setuju dengan hasil putusan. FA akan mengajukan banding kepada komisi regulasi independen tentang berbagai tuduhan. 

Dia dituduh telah memberikan informasi kepada keluarga dan rekan-rekannya soal potensi kepindahan pada Januari 2019. Detail-detail informasi tersebut diduga dipakai untuk taruhan.

"Dengan hormat FA tidak setuju dengan temuan komisi regulator dan akan mengajukan banding atas dakwaan yang diberhentikan dan sanksi yang dijatuhkan", tutur FA seperti dikutip BBC, Kamis (18/7/2019). 

Seperti diketahui, FA mendakwa Sturridge dengan 11 tuduhan. Tapi, Komisi Regulasi Independen hanya menetapkan dua dakwaan yang terbukti. Sedangkan sembilan dakwaan lainnya kepada pemain yang membawa Liverpool juara Liga Champions 2019 itu masih ditangguhkan.

Mantan pemain Chelsea itu diduga menginstruksikan saudaranya, Leon, untuk bertaruh bahwa Sturridge kemungkinan pindah ke Sevilla. Akan tetapi transfer itu tidak terbukti lantaran saat itu Sturridge hengkang ke West Brom dengan status pinjaman hingga akhir musim.

Sementara, dakwaan yang diberhentikan satu di antaranya ialah tuduhan Sturridge telah membeberkan informasi dari orang dalam tentang kemungkinan pindah ke Inter Milan ataupun West Brom.

Terbukti, pada Januari 2018, Daniel Sturridge bergabung dengan West Brom dengan status pinjaman hingga akhir musim.

Sumber: BBC.