Jakarta Final Indonesia Open 2019 akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Dua wakil Indonesia di ganda putra baru bertanding sekitar pukul 18.00 WIB. Tapi, para penonton sudah memperlihatkan antusiasme sejak pagi hari.
Dalam pantauan Bola.com yang tiba di Istora Senayan pada pukul 10.00 WIB, para penonton sudah membludak. Banyak yang masih menikmati spot untuk berfoto dan banyak juga yang berbelanja di booth yang menyediakan souvenir resmi Indonesia Open 2019.
Advertisement
Baca Juga
Masuk menuju ke area pertandingan, tampak sudah banyak penonton yang bersiap untuk masuk ke tribune. Kebanyakan dari mereka ingin mendapatkan tempat duduk dengan sudut pandang yang paling nyaman untuk melihat para pebulutangkis yang tampil di final Indonesia Open 2019 bertanding.
Dari begitu banyak penonton yang sudah mengantre di depan pintu masuk tribune, Bola.com menemui seorang penggemar yang datang dari Rangkasbitung demi menyaksikan final Indonesia Open 2019. Penonton bernama Difa ini baru pertama kali datang menonton Indonesia Open 2019 karena harus menabung untuk membeli tiket pertandingan.
Difa menyebut harus berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB dan tiba di Senayan sekitar pukul 07.00 WIB. Ia langsung mengantre di booth penjualan tiket karena memang sudah tak mendapatkan tiket lewat pembelian online.
"Saya sudah kehabisan tiket pertandingan yang dijual di tiket.com. Makanya saya bela-belain berangkat subuh dari rumah biar bisa dapat tiket on the spot. Alhamdulillah dapat tiket karena saya sudah menabung untuk beli tiket ini," kisah Difa.
"Yang penting sekarang sudah punya tiket, saya mau coba masuk ke dalam dulu. Melihat di televisi suasananya sangat seru, makanya saya ingin datang ke sini," lanjutnya.
Bicara soal wakil Indonesia yang tampil di final Indonesia Open 2019, yaitu all Indonesian final di ganda putra antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang baru bermain pada petang hari, Difa tak masalah harus menunggu.
Bahkan ia siap untuk menghubungi teman dan menginap di Jakarta jika pertandingan terakhir Indonesia Open 2019 membuatnya tetap di Istora Senayan dan ketinggalan kereta terakhir untuk pulang ke Rangkasbitung. "Iya pertandingan Indonesia yang terakhir. Yang penting nonton dulu. Kalau nanti pertandingan selesai sudah kehabisan kereta untuk pulang, saya baru telpon teman saya untuk menginap di sini," ujarnya.
Setahun Sekali
Berbeda dengan Difa, Bola.com juga bertemu dengan pasangan yang hadir di Istora Senayan untuk menyaksikan final Indonesia Open 2019. Bayu dan Ira mengaku sudah cukup sering menyaksikan pertandingan bulutangkis secara langsung di Senayan.
Namun, baru kali ini mereka mendapatkan kesempatan untuk menonton pertandingan final karena biasanya kehabisan tiket yang dijual secara online.
"Waktu pembukaan penjualan tiket online, saya langsung pesan untuk semifinal dan final. Soalnya biasanya susah buat dapat tiket hari-hari terakhir. Sudah dapat, ya sudah datang ke sini," ujar Ira.
"Pengalaman kemarin saat semifinal yang antre masuk sudah dari pagi, jadi ketika di dalam bingung mau duduk di mana yang enak buat nonton pertandingan. Makanya kami sudah antre sekarang," timpal Bayu yang tinggal di Jakarta.
Meski pertandingan yang mempertemukan dua ganda putra Indonesia masih digelar pada sore hari, Bayu dan Ira mengaku tak masalah. Menggemari bulutangkis, mereka juga ingin menyaksikan pertandingan final di sektor yang lain.
"Kami mau nonton dari Misaki dan Ayaka tampil, jadi tidak masalah harus antre dari pagi," ujar Ira yang mengaku ingin melihat ganda putri Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi bertanding dengan pasangan Jepang lainnya, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, di final pertama yang digelar pukul 14.00 WIB.
Sumber: Bola.com
Advertisement