3 Alasan Manchester United Akan Sukses Bersama Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer mulai membentuk skuat Manchester United sesuai keinginannya.

oleh Ario Yosia diperbarui 23 Jul 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2019, 13:00 WIB
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, berhasil membawa timnya meraih delapan kemenangan beruntun di seluruh ajang. (AP Photo/Matt Dunham)

Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer bakal memimpin Manchester United dalam musim penuh setelah mulai bertugas pada pertengahan 2018/2019. The Red Devils pun mengusung optimisme jelang kampanye mendatang.

Menurut Evening Standard, Solskjaer sudah meminta klub mendatangkan beberapa pemain yang dia inginkan demi membentuk Manchester United sesuai proyeksinya.

Kendati demikian, bukan berarti tantangan Solskjaer lebih kecil. Dia memang salah satu legenda klub, tetapi justru karena itulah Solskjaer harus bisa memberikan yang terbaik.

Fans juga dikenal tidak bisa bersabar terlalu lama. Solskjaer harus segera membuktikan diri dengan perubahan jangka pendek dan rencana jangka panjang. Jika United terus menelan kekalahan, posisinya bakal tergoyang.

Hal ini terbukti jelang akhir musim 2018-2019 lalu. Usai laju positif selama pekan-pekan awal, permainan Paul Pogba dan kawan-kawan kembali merosot pada beberapa pekan terakhir mendekati ujung musim. Hasilnya, mereka gagal mengamankan empat besar.

Sebab itu, musim depan adalah musim pembuktian Solskjaer. Dia boleh optimistis, sebab Manchester United sudah menunjukkan beberapa perubahan penting dalam perkembangan tim.

Membeli Pemain dengan Cermat

Daniel James
Pemain baru MU, Daniel James, terjatuh saat berhadapan dengan Inter Milan di ICC 2019 di Singapura, Sabtu (20/7). (AFP/Roslan Rahman)

Selama bertahun-tahun, Manchester United sering salah langkah dalam membeli pemain. Sebut saja Angel Di Maria, yang jelas dianggap sebagai salah satu pembelian gagal. Juga beberapa pemain di era Mourinho.

Kini, bersama Solskjaer, Setan Merah menerapkan pendekatan berbeda. Solskjaer tampaknya lebih senang pemain muda asli Inggris dengan bakat menjanjikan: Daniel James dan Aaron Wan Bissaka.

Juga, yang lebih penting, pembelian-pembelian itu sesuai dengan kebutuhan tim. MU sudah lama mencari penyerang sayap kanan, James bisa mengisi peran itu. Juga MU sudah terlalu sering kerepotan di pos bek kanan, Wan-Bissaka hadir untuk menyelesaikan masalah itu.

Lalu, United disebut bakal segera mendatangkan Harry Maguire. Pembelian cerdas yang bakal menyelesaikan masalah pertahanan MU.

Berhasil Mengembalikan Roh Permainan United

Latihan Manchester United Vs Barcelona
Gelandang Manchester United, Paul Pogba, bercanda dengan Juan Mata saat sesi latihan jelang laga Liga Champions di Manchester, Selasa (9/4). Manchester United akan berhadapan dengan Barcelona. (AP/Ian Hodgson)

Sejak ditangani Solskjaer, skuad Mancheste kembali bermain dengan senyuman. Tidak ada lagi permainan negative football yang pernah diterapkan di bawah Jose Mourinho.

Solskjaer mengembalikan taktik sederhana khas MU: permainan cepat, agresif, dan bola lambung langsung ke jantung pertahanan lawan. Dia ingin memainkan penyerang-penyerang cepat.

Marcus Rashford bakal jadi striker utama di era Solskjaer, dan didukung oleh Anthony Martial, Jesse Lingard, atau tentu saja Daniel James. Taktik memang penting, tetapi mental sangat berpengaruh. Aura positif skuad MU bakal membantu mereka memetik kemenangan.

Menggeber Latihan Fisik yang Berguna

Gelandang Manchester United, Paul Pogba.
Gelandang Manchester United, Paul Pogba.(AFP/Roslan Rahman)

Solskjaer sudah pernah mengeluhkan kondisi fisik skuad Manchester United sejak pertama kali tiba di Old Trafford. Kini, melalui latihan keras di pramusim, dia menggembleng fisik pemain-pemain Setan Merah.

Kekuatan fisik pemain United harus ditingkatkan untuk memenuhi tuntutan permainan Solskjaer. Saat ini, Solskjaer bekerja intens dengan Rich Hawkins, kepala athletic training servicese dan Ed Leng selaku lead sport scientist.

Sederhana, Solskjaer ingin memastikan masalah fundamental seperti daya tahan fisik tidak akan mengganggu skuadnya. Kabarnya, intensitas latihan MU ditingkatkan hingga angka 50 persen, MU musim depan bakal berbeda, bakal lebih agresif.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya