Striker Barcelona Selangkah Lagi Gabung Zenit

Striker Barcelona, Malcom selangkah lagi gabung dengan klub asal Rusia, Zenit St Petersburg. Kedua klub sepakat dengan harga transfer 40 juta euro.

oleh Defri Saefullah diperbarui 01 Agu 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2019, 15:00 WIB
Inter Milan Vs Barcelona
Malcom segera meninggalkan Barcelona untuk gabung dengan Zenith St Petersburg (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Barcelona- Striker Barcelona, Malcom disebut selangkah lagi bakal gabung dengan klub asal Rusia, Zenit Saint Petersburg. Kepastian Malcom gabung ke sana tinggal tunggu waktu saja.

Barcelona butuh untuk menjual pemain untuk menambah pemasukan. Hingga saat ini belum ada rencana menambah pemain lagi, meski isu Neymar ke Barcelona masih mencuat.

Barcelona bekerja keras untuk merampungkan transfer Malcom sejak pulang dari Jepang. Maklum, Malcom memang tak masuk proyeksi Ernesto Valverde musim depan.

Seperti dilansir Marca, Barcelona sepakat untuk melepas Malcom dengan transfer 40 juta euro plus 5 juta euro dalam bentuk bonus. Ini artinya Barcelona tak merugi.

Soalnya musim lalu,Barcelona  juga memboyong Malcom dengan harga yang sama.

 

 


Dua Target

Barcelona Vs Cultural Leonesa
Striker Barcelona, Malcom, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Cultural Leonesa pada laga Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Rabu (5/12). Barcelona menang 4-1 atas Cultural Leonesa. (AP/Manu Fernandez)

Barcelona dikabarkan masih memiliki target untuk menambah dua pemain di bursa transfer. Barcelona ingin merekrut bek kiri Real Betis Junior Firpo dan Neymar.

Neymar masih panggang jauh dari api.Sedangkan transfer untuk Junior Firpo masih memungkinkan.

Barcelona sebenarnya lebih membutuhkan bek ketimbang penyerang atau gelandang. Posisi ini sudah banyak dihuni posisinya.


Kesepakatan Menguntungkan

Bakal rampungnya transfer Malcom ke Zenit sebenarnya di luar dugaan. Soalnya klub asal Rusia itu sempat menolak bayar hingga 40 juta euro yang dinilai terlalu mahal.

"40 juta euro itu nilai yang jauh dari kenyataan," kata presiden Zenit, Alexander Metvedev saat itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya