Manajer Liverpool Kesal Jadwal Liga Inggris Kuras Keringat Pemain

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengecam kebijakan penyelenggara Liga Inggris yang menguras tenaga pemain hingga tetes keringat terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2019, 17:00 WIB
Skuat Liverpool Siap Mental Hadapi Napoli
Manajer Liverpool kesal dengan jadwal Liga Inggris (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Liverpool- Manajer Liverpool, Jurgen Klopp tak mengerti kompetisi di Liga Inggris begitu menguras keringat pemain. Manajer Liverpool ini tak paham mengapa industri sepak bola harus mengeksploitasi pemain sampai tetes keringat terakhir mereka.

Musim Liverpool cukup rumit. The Reds merupakan salah satu tim yang terlambat menutup musim 2018/19 lalu, sebab mereka harus bermain melawan Tottenham Hotspur di final Liga Champions, 1 Juni lalu.

Uniknya, Liverpool justru ditunjuk jadi tim pertama yang memulai Premier League 2019/20, 10 Agustus nanti. Padahal mereka masih harus bermain di Community Shield (4/8/2019) dan UEFA Super Cup (15/8/2019).

Sebelumnya Klopp hanya diam, kini dia buka suara. Manajer Liverpool ini tak suka dengan fakta yang dihadapinya saat ini.

 

 

Premier League Ketat

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, berhasil membawa timnya merengkuh trofi juara Liga Champions musim ini. (AFP/Paul Ellis)

Klopp ingin diskusi jadwal ketat ini dipertimbangkan. Premier League tidak pernah mengindahkan kelelahan fisik dan mental para pemain, berbeda dengan Serie A atau La Liga yang tidak terburu-buru memulai musim baru.

Pramusim Liverpool kali ini berjalan buruk karena permain seperti Roberto Firmino, Alisson Becker, Mohamed Salah, dan Sadio Mane terlambat bergabung. Firmino dan Alisson tampil di Copa America 2019, sementara Salah dan Mane bermain di AFCON.

"Harus ada seseorang yang memulai diskusi ini. Saya pernah berbicara dengan Carlo Ancelotti. Italia juga punya 20 tim dan mereka baru memulai musim baru pada 24 Agustus [Premier League 10 Agustus]," buka Klopp di Tribalfootball.

"Koulibaly, yang bermain bersama Sadio Mane di AFCON [Senegal] punya empat pekan untuk berlibur. Dia bahkan belum mendekati waktu kembali ke klub."

Tidak Paham

Klopp mengaku tidak memahami alasan di balik jadwal padat Premier League itu. Dia yakin Premier League tetap akan jadi liga terbaik di dunia meski tidak memulai musim paling pertama.

"Saya tidak tahu mengapa liga dimulai begitu dini ketika pemain-pemain terlambat tiba. Tahun depan bakal ada kompetisi Eropa (EURO 2020) dan Copa America, dan pekan pertama di Inggris dimulai seperti tahun ini. Saya tidak tahu mengapa," lanjut Klopp.

"Premier League merupakan produk luar biasa, semua orang tetap akan menontonnya. Kita tidak membutuhkan dua pekan ekstra di mana tidak ada tim lain di dunia yang bermain, hanya Premier League. Itu tidak masuk akal," katanya.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya