Prediksi Liga Europa Manchester United Vs Astana: Kesempatan Tim Pelapis

MU akan bertemu FC Astana pada Matchday 1 Liga Europa 2019-2020. Setan Merah bakal mengandalkan para pemain tim cadangan.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 19 Sep 2019, 17:10 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 17:10 WIB
Manchester United Vs Astana
Liga Europa - Manchester United Vs Astana (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta- Manchester United (MU) mengawali kiprah di Liga Europa 2019-2020 di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, Kamis (19/9/2019) atau Jumat (20/9/2019) dini hari WIB. Mereka kedatangan wakil Kazakhstan, FC Astana pada partai perdana Grup L.

Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer memastikan anak asuhnya akan tetap bekerja keras dan tampil maksimal meski tampil di turnamen tier II Eropa. Namun, ia sudah memastikan akan menurunkan pasukan 'muda'.

Situs resmi MU merilis rencana Ole Gunnar Solskjaer. Sang pelatih bakal memberi ruang kepada tiga pemain muda. Bagi tuan rumah, keberadaan mereka bisa menambah jam terbang.

Pada sisi lain, Ole Gunnar Solskjaer sadar dengan resiko yang bisa menghantui mereka, yakni kegagalan. Apalagi sang lawan bukan tim sembarangan. Saat ini, Astana berada di peringkat 3 klasemen sementara Premier League Kazakhstan.

Mereka memiliki kans besar menjadi pemuncak karena berselisih lima poin dari pemimpin klasemen sementara, FC Tobol. Indikator paling jelas adalah tabungan dua laga. Artinya, andai bisa meraih 6 poin, FC Astana akan berada di posisi teratas.

Pelatih FC Astana, Roman Hryhorchuk mengungkapkan, kepercayaan diri anak asuhnya tengah meninggi. Hal itu terjadi setelah mereka meraih catatan bagus di kompetisi lokal.

Pada laga akhir pekan lalu, mereka menekuk Shakhter dengan skor 2-1. Komposisi tersebut bakal menjadi patron utama Hryhorchuk. MU wajib waspada dengan formasi empat gelandang dan dua penyerang dari FC Astana.

 

Bahaya Astana

Manchester United Vs Leicester
Striker Manchester United, Marcus Rashford, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Leicester pada laga Premier League 2019/2020 di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (14/9). MU menang 1-0 atas Leicester. (AFP/Oli Scarff)

"Kami memiliki beberapa pemain berpengalaman dan itu menguntungkan ketika Anda bersua tim sarat modal seperti Manchester United. Intinya, kami tak akan datang sebagai penggembira, tapi harus pulang dengan poin," ungkap Hryhorchuk, di situs klub.

Andai menggunaka skema tradisional, Hryhorchuk akan memainkan tiga gelandang berdaya jelajah tinggi. Mereka adalah Marin Tomasov, Rúnar Már Sigurjónsson dan Serikzhan Muzhikov. Kombinasi tersebut menjadi jaminan dari aliran bola untuk duet penyerang; Dorin Rotariu dan Roman Murtazayev.

Arsitek tim MU Ole Gunnar Solskjaer menerima tantangan dari kubu FC Astana. Ia memastikan, anak asuhnya akan tampil bagus sejak awal. Apalagi ia akan menyertakan tiga pemain yang punya potensi bagus.

Ole Gunnar Solskjaer memastikan tiga pemain tersebut, yakni Sergio Romero. Axel Tuanzebe dan Mason Greenwood akan memberi atraksi terbaik. Ole Gunnar Solskjaer mengakui, keputusan menurunkan beberapa pilar muda dan dari tim cadangan, menjadi satu di antara cara menyiasati jadwal padat.

"Axel akan bermain sejak awal karena dia luar biasa. Saya harus menurunkan para pemain tersebut. Saya bersyukur punya skuat besar, sehingga mereka saling bersaing. Imbasnya, setiap pemainku akan tampil maksimal," sebut Ole Gunnar Solskjaer.

 

Menunggu Greenwood

Mason Greenwood
Striker muda Manchester United Mason Greenwood merayakan gol Marcus Rashford pada laga Liga Champions melawan Paris Saint-Germain di Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB. (AP Photo/Francois Mori)

Selain Axel, Ole Gunnar Solskjaer memastikan bomber Mason Greenwood akan mendapat tempat sebagai target man. Ia percaya, kualitas bomber berusia 17 tahun tersebut sudah layak berada di zona Eropa dengan kostum Manchester United.

"Greenwood akan bermain, karena dia membutuhkan suasana kompetitif yang sebenarnya. Dia butuh menit bermain, sehingga insting tajamnya tak hilang," ungkap Ole Gunnar Solskjaer.

Kubu FC Astana layak memberi atensi terhadap Mason Greenwood. Ia tampil bagus dalam enam bulan terakhir sejak bergabung. Kala itu, Greenwood sudah memberi kejutan ketika langsung bergabung dengan tim U-18 milik Manchester United.

Sadar dengan potensi tinggi Greenwood, Ole Gunnar Solskjaer tak ingin memberi tekanan berlebih kepada sang bintang masa depan. "Saya hanya berpesan ayo keluar, bekerja keras, tampil maksimal dan menikmati dirimu sendiri," ucap pria berkebangsaan Norwegia tersebut.

 

Bukti Sergio Romero

David De Gea dan Sergio Romero
David De Gea dan Sergio Romero (AFP/Ian Kington)

Satu lagi nama yang bakal merumput adalah kiper Sergio Romero. Ia akan membuktikan diri sanggup sejajar dengan kiper utama, David De Gea.

Komposisi Manchester United membuat Roman Hryhorchuk tak ingin tegang. Ia berharap armada asal Stadion Astana tersebut tampil lepas. Andai itu tersaji, Manchester United tak boleh lengah.

Sumber: BBC, UEFA, ManUtd

Disadur dari Bola.com (Penulis Nurfahmi Budiarto)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya