Fokus Buru Gelar Juara Dunia F1, Charles Leclerc Campakkan Model Seksi Italia

Saat ini Leclerc menempati posisi tiga klasemen sementara dengan perolehan 215 angka. Dia tertinggal 107 angka di belakang pimpinan tabel sekaligus juara bertahan F1 Lewis Hamilton.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 01 Okt 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 20:00 WIB
Giada Gianni
Pembalap Ferrari Charles Leclerc memutuskan hubungan dengan Giada Gianni untuk fokus memburu gelar Formula 1 (F1) tahun ini. (AFP/Valery Hache)

Liputan6.com, Monako - Pembalap Ferrari Charles Leclerc mengambil keputusan drastis dalam memburu gelar Formula 1 (F1). Dia memutuskan hubungan asmara dengan model seksi Italia, Giada Gianni.

El Mundo Deportivo melaporkan, Leclerc mengambil sikap dalam usaha mewujudkan mimpi menjadi juara dunia F1.

Saat ini Leclerc menempati posisi tiga klasemen sementara dengan perolehan 215 angka. Dia tertinggal 107 angka di belakang pimpinan tabel sekaligus juara bertahan F1 Lewis Hamilton.

Dengan seri menyisakan lima balapan, kesempatan Leclerc menyalip Hamilton sangat kecil. Untuk itu, pembalap berusia 21 tahun tersebut ingin konsentrasi menatap musim depan.

"Charles meninggalkan saya. Dia ingin mendedikasikan diri hanya untuk Ferrari," kata Giada melalui Instagram.

Leclerc dan Giada menjalin asmara sejak 2015. Kerap menemani Leclerc di paddock, Giada kini menghapus foto mantan kekasih di Instagram.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Potensi Menjanjikan

Selebrasi Charles Leclerc Usai Menangkan F1 GP Italia 2019
Pembalap Ferrari Charles Leclerc berdiri di atas mobilnya usai memenangkan F1 GP Italia 2019 di Sirkuit Monza, Minggu (8/9/2019). Leclerc menjuarai F1 GP Italia 2019 setelah pertarungan alot melawan duo pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. (AP Photo/Luca Bruno)

Leclerc merupakan salah satu pembalap muda terbaik di F1. Pada kampanye keduanya di balapan jet darat, dia sukses mencatat empat pole beruntun.

Terakhir kali pembalap Ferrari mampu membukukan prestasi tersebut terjadi pada musim 2000-2001. Adalah Michale Schumacher yang melakukannya dengan merebut tujuh pole berturut-turut.

"Kecepatan Leclerc mengejutkan kami. Penting bagi satu tim untuk memiliki pembalap sepertinya. Dia bisa mengancalkan kecepatan ketika performa tim sedang tidak baik," kata Team Chief Ferrari Mattia Binotto.

"Dia juga terus belajar menghadapi semua situasi saat balapan. Perkembangannya sangat pesat," sambungnya, dilansir Eurosport.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya