Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini mencoret tiga pemain dari pemusatan latihan (training centre). Mereka yang dicoret yaitu Jarson Armandi dari PPLP Papua, Taufik Alif Hidayat dari PPLP Sumatera Barat, dan Ikhwan Ali Tanamal dari PPLP Bogor.
Setelah tiga pemain dicoret, kini total pemain yang masih mengikuti TC Timnas Indonesia U-19Â berjumlah 27 orang.
TC Timnas Indonesia U-19Â telah dimulai sejak 26 September 2019 di Bogor. Persiapan terus dilakukan hingga mendekati Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 pada 6-10 November mendatang.
Advertisement
"Di PPLP, kompetisi hanya ada setahun sekali. Latihan memang terus latihan tetapi kan berbeda dengan mereka yang berkompetisi. Seperti mereka eks Piala AFF U-18 2019, selesai dari sini, mereka bermain di klub. Tidak rehat dan langsung latihan serta berkompetisi," tutur Fakhri kepada wartawan.
"Sehingga, kebugaran pemain tetap terjaga dan terkait dengan aspek yang menjadi syarat. Aspek fisik, teknik, taktik dan mental," imbuh Fakhri.
Kesulitan Adaptasi
Fakhri sepakat dengan anggapan ketiganya susah beradaptasi dengan Timnas Indonesia U-19. Apalagi, ketiganya berasal dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), bukan lahir dari kompetisi Elite Pro Academy (EPA) yang rutin berkompetisi.
"Mungkin hasil kejuaraan nasional PPLP yang lalu, kalau bertanding, mereka kelihatan istimewa. Tetapi ketika bergabung dengan mereka yang sudah berkompetisi, saya melihat mereka sulit untuk mengikuti tempo yang kami inginkan," kata Fakhri.
"Melahap program latihan mereka oke. Tetapi, mereka kesulitan untuk menyesuaikan," ujarnya.
Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Aditya Wicaksono, published 3/10/2019)
Advertisement