MU vs Liverpool: Mourinho Merasa Bangga Sekaligus Frustrasi

Hasil imbang lawan Liverpool membuat MU semakin terperosok dalam klasemen sementara Premier League 2019/20 dan duduk di peringkat 13.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2019, 07:45 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2019, 07:45 WIB
MU Vs Liverpool
Gelandang Manchester United, Daniel James, dijatuhkan gelandang Liverpool, Fabinho, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (20/10). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Laga Manchester United (MU) melawan Liverpool di pekan ke-9 Liga Inggris, Minggu (20/10/2019) rupanya mendapat perhatian dari Jose Mourinho. Ia pun memberi pandangannya soal laga itu panas tersebut

Mourinho turut mengomentari laga seru yang mempertemukan dua klub raksasa Inggris tersebut. Namun, ia mencoba untuk berandai-andai jika dirinya berada di posisi pelatih the Red Devils, Ole Gunnar Solskjaer, pada saat ini.

Mourinho sendiri pernah merasakan panasnya kursi kepelatihan di Old Trafford. Sebagaimana yang diketahui, ia pernah melatih MU mulai tahun 2016 sampai akhirnya dipecat pada bulan Desember 2018 lalu.

Sampai sekarang, pria asal Portugal tersebut belum menerima tawaran untuk kembali ke pinggir lapangan. Mourinho seperti sedang menikmati peran barunya sebagai pandit di beberapa acara televisi terkemuka.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS


Solskjaer Pantas Kecewa

Newcastle Vs MU
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyapa suporter usai dikalahkan Newcastle pada laga Premier League di Stadion St James Park, Newcastle, Minggu (6/10). Newcastle menang 1-0 atas MU. (AFP/Paul Ellis)

Sebagai informasi, pertandingan yang digelar di Old Trafford tersebut berakhir dengan kedudukan imbang 1-1. Gol dari masing-masing kedua tim diciptakan oleh Marcus Rashford dan Adam Lallana.

Mourinho meyakini bahwa Manchester United pantas merasa kecewa karena gagal meraih kemenangan. Pasalnya, dalam pandangannya, tim tamu tidak memberikan perlawanan berarti sampai 20 menit jelang pertandingan usai.

"Liverpool melakukan sesuatu dalam 20 menit terakhir untuk memberi Man United masalah. Saya pikir Ole dan Manchester United, setelah berupaya keras, akan merasa sedikit kecewa," tutur Mourinho kepada Sky Sports.

"Mereka [MU] terorganisir, mereka punya rencana. Namun [Graeme Souness] sempat bertanya sebelum laga apakah mereka bisa menahan intensitas pertahanan selama 90 menit dan mereka gagal," lanjutnya.


Bangga Sekaligus Frustrasi

Skor imbang 1-1, menurut Mourinho, diyakini sebagai hasil terbaik dan adil bagi kedua tim yang sama-sama menunjukkan upaya keras untuk meraih kemenangan. Tapi jika berandai-andai, ia akan merasa kecewa sekaligus bangga andai sedang duduk di kursi kepelatihan MU.

"Pada akhirnya Liverpool berada di puncak. Hasilnya mungkin terasa adil, tapi bila saya menjadi Ole, saya akan merasa bangga sekaligus frustrasi," tandasnya.

Hasil kali ini membuat Manchester United semakin terperosok dalam klasemen sementara Premier League 2019/20. Mereka kini duduk di peringkat 13 dengan raihan 10 poin saja. Sementara Liverpool kian kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 25 poin.

Sumber: Goal International

Disadur dari: Bola.net (penulis Yaumil Azis, published 21/10/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya