Jakarta - Persela Lamongan ingin memutus tren buruk dalam dua laga kandang terakhir di Shopee Liga 1 2019. Pasalnya, dalam dua laga tersebut mereka kalah 0-2 melawan Kalteng Putra dan imbang lawan Bali United dengan skor 1-1.
Kini, Persela Lamongan mencari poin pengganti di laga kandang dengan menjamu Barito Putera pada laga pekan ke-27 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin malam (4/11/2019). Ini kesempatan untuk mentas dari zona merah.
Baca Juga
Timnas Indonesia Harus Panen Gol saat Melawan Filipina di Laga Akhir Grup B Piala AFF 2024, Tak Sekadar Raih 3 Poin
Intip Perbedaan Taktik Timnas Indonesia dan Filipina di Piala AFF 2024, Apakah Pragmatisme Diperlukan?
Timnas Indonesia dan Filipina Siap Tampil Habis-Habisan di Piala AFF 2024, Stadion Manahan Jadi Saksi
Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu berada di zona degradasi atau peringkat ke-15 klasemen sementara dengan 24 poin. Barito Putera juga belum dalam kondisi aman karena menghuni posisi ke-12 dengan koleksi 29 poin.
Advertisement
Pelatih Persela, Nilmaizar, menjadikan hasil imbang melawan Bali United sebagai motivasi kuat. Sebab, tidak mudah untuk klub papan bawah bisa menahan pemuncak klasemen sekaligus calon kuat juara seperti Bali United di Gianyar.
"Mental bermain kami lebih yakin menghadapi Barito Putera, karena secara motivasi pemain sudah menunjukkan seperti apa yang kami inginkan. Jadi menghadapi Barito, mudah-mudahan aura yang ada di Bali itu akan lebih baik lagi," kata Nilmaizar.
Persela memiliki catatan cukup bagus saat menghadapi tim berjulukan Laskar Antasari tersebut. Dalam lima pertemuan terakhir, Persela berhasil meraih dua menang, dua seri, dan satu kalah. Pada pertemuan terakhir, keduanya bermain imbang.
Nilmaizar menyebut Barito Putera sudah mengalami perubahan dibanding pertandingan pada putaran pertama. Saat ini, Laskar Antasari memiliki Frasisco Torres dan Kosuke Uchida, yang menjadi andalan tim.
"Waktu itu Torres dan Kosuke tidak ada, memang cara bermain dan komposisi pemain juga berbeda. Jadi, kami harus meneliti lagi seperti apa kekuatan dan kelemahan dia," ucap pelatih asal Sumatra Barat itu.
"Tapi, secara prinsip, kekuatan dan kelemahan Barito sudah kami kantongi dan analisis seperti apa mereka main. Kami akan maksimalkan kemampuan kami supaya pemain lawan tidak seenaknya masuk pertahanan kami," ujar Nilmaizar, pelatih Persela Lamongan.
Minus Beberapa Pemain
Hanya, Persela tidak bisa menurunkan kekuatan penuh dalam pertandingan ini. Dua pemain, yaitu stopper Mochammad Zaenuri dan gelandang Izmy Yaman Hatuwe, mendapat larangan bertanding karena terjerat akumulasi kartu kuning.
Ditambah lagi, beberapa pemain belakang juga masih diragukan tampil. Sebut saja bek kiri Eky Taufik, kiper Dwi Kuswanto, dan stopper Demerson Bruno Costa.
"Eky Taufik dan Dwi Kuswanto masih 50:50. Demerson juga masih perlu 15 hari lagi. Seluruh pemain lain dalam kondisi sehat, termasuk Rafinha (Rafael Oliveira) yang sudah bisa main lagi," ungkap Nilmaizar.
"Kami cari opsi yang terbaik. Kami bertekad memaksimalkan seluruh kemampuan kami untuk menghadapi Barito Putera. Mudah-mudahan kami bisa meraih hasil yang terbaik," tutur mantan pelatih Semen Padang itu.
Disadur dari: Bola.com (penulis: Aditya Wani, Editor: Aning J, published 4/11/2019)
Advertisement