Liputan6.com, Manila - Pencapaian unik diraih Muhammad Uchida Sudirman dalam ajang SEA Games 2019 di Filipina. Uchida merebut medali perunggu cabang olahraga muaythai dalam ajang dua tahunan tersebut.
Padahal, status Uchida sekarang adalah kapten Persija Jakarta U-16. Prestasi ini tergolong unik, karena Uchida ternyata mampu menggeluti dua bidang olahraga secara serius.
Turun di nomor wai kru alias seni dalam cabor muaythai SEA Games 2019, Uchida mampu menduduki peringkat ketiga bersama rekannya, Lorens Walun, setelah mengumpulkan 8,84 poin. Uchida tampil di Subic Bay and Convention Center.
Advertisement
Perolehan poin yang dicapai Uchida dan Walun hanya kalah dari pasangan atlet Malaysia, Hatem Ramijam/Mohamad Ismail dan wakil tuan rumah, Jearome Calica/Joemar Gallaza, yang berurutan mendapat emas dan perak.
Torehan Uchida di bidang olahraga seni bela diri sebenarnya bukan hal yang baru. Dia diketahui telah menjadi atlet muaythai sejak 2015. Bahkan, dia sudah mempelajari bela diri sejak berusia delapan tahun.
Ayah Uchida, Sudirman Kadir Nur, dikenal juga sebagai mantan atlet karate nasional. Pemain yang pernah berseragam Timnas Indonesia U-16 ini mengaku sudah mendapat izin dari Persija untuk ikut SEA Games 2019 di Filipina.
Kontrak Profesional
"Sejak saya mendapat kontrak profesional dari Persija, saya menjadi fokus ke sepak bola," ungkap Uchida, seperti dilansir situs resmi Persija.
"Dua olahraga ini, sepak bola dan beladiri, sebenarnya sama-sama kontak fisik. Jadi, terdapat keterikatan dan menunjang saya untuk menekuni keduanya," beber Uchida.
Advertisement
Geluti Wushu
Sebelumnya, saat masih menginjak usia delapan tahun, atlet kelahiran Jakarta, 25 Maret 2003 tersebut juga sempat menggeluti olahraga seni bela diri wushu. Bahkan, pada 2010 Uchida meraih perunggu di Kejuaraan Dunia Wushu Yunior di Beijing, Tiongkok.
Saksikan video pilihan di bawah ini