5 Sosok Pembeda di El Clasico, Tidak Melulu Lionel Messi

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona meladeni Real Madrid pada lanjutan La Liga. Laga bertajuk El Clasico tersebut berlangsung di Camp Nou, Rabu (18/12/2019) atau Kamis dini hari WIB.

El Clasico ke-243 sepanjang sejarah tersebut seharusnya berlangsung 26 Oktober lalu. Laga ditunda karena mempertimbangkan faktor keamanan.

Kondisi kedua tim saat ini jauh berbeda ketimbang dua bulan lalu. Real Madrid mulai menemukan konsistensi.

Los Blancos sukses menempel Barcelona di puncak klasemen. Kedua tim sama-sama memiliki 35 poin dari 16 pertandingan. Namun, El Azulgrana unggul produktivitas gol.

Sorot mata pun tertuju ke Camp Nou. Mampukah Barcelona meraih kemenangan demi mempertahankan posisi puncak? Atau justru Real Madrid yang sukses mencuri angka?

Semua itu tergantung individu di lapangan. Barcelona beruntung memiliki Lionel Messi yang mencatatkan diri sebagai pemain tersubur sepanjang sejarah El Clasico. Namun, ada lima sosok lain yang berpotensi menentukan hasil El Clasico mendatang. Berikut daftarnya:

Lini belakang Barcelona membutuhkan ketenangan saat menghadapi lini serang Real Madrid. Pengalaman pemain berusia 32 tahun ini pun krusial dalam pertandingan ini.

Siapapun duetnya di lini belakang, baik itu Samuel Umtiti atau Clement Lenglet, Pique akan bertanggung jawab untuk mengatur lini belakang Barcelona.

Pemain berusia 18 tahun asal Brasil ini telah membuktikan kapasitasnya di musim pertamanya. Dibeli dari Santos pada transfer musim panas dengan mencetak gol pada debutnya di La Liga melawan Osasuna.

Rodrygo lalu mencetak hattrick sempurna (gol kaki kiri, kaki kanan, dan sundulan) dalam laga pertamanya di Liga Champions melawan Galatasaray di bulan November.

Lionel Messi dan Luis Suárez menjadi pemain yang pasti diwaspadai dalam pertandingan ini. Sebab, mereka kerap menentukan hasil pertandingan El Clasico sebelumnya.

Griezmann dapat memanfaatkan situasi itu untuk mencuri perhatian dengan memanfaatkan kelengahan di lini belakang Real Madrid. Dia pun menjadi faktor X dalam El Clasico pertamanya.

Jordi Alba adalah seorang fullback dengan insting menyerang yang luar biasa. Duelnya melawan Dani Carvajal di sisi kiri permainan Barcelona, akan menjadi tontonan yang menarik.

Jika Alba bermain lebih baik dibanding kompatriotnya di timnas, maka itu akan menyebabkan masalah besar bagi Real Madrid.

Lini tengah Real Madrid biasanya selalu diisi oleh Casemiro, Toni Kroos, dan Luka Modric, trio gelandang yang mendominasi Eropa selama bertahun-tahun. Namun, musim ini, trio tersebut berakhir karena Fede Valverde.

Pemain 21 tahun asal Uruguay tersebut berhasil masuk ke tim utama pada 2019, dan menjadi pilihan utama Zinedine Zidane berkat kedewasaannya, kecepatannya, dan kemampuannya mengambil keputusan.