Ketum PSSI Inspeksi Venue Piala Dunia U-20 2021 di Yogyakarta dan Solo

Yogyakarta dan Solo menjadi tuan rumah venue Piala Dunia U-20 2021.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Feb 2020, 17:25 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2020, 17:25 WIB
PSSI
Ketum PSSI Mochamad Iriawan meninjau lapangan pendukung di venue Yogyakarta dan Solo menjelang Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Liputan6.com, Yogyakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan meninjau venue di Yogyakarta dan Solo sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2021. Turut mendampinginya pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Hari ini kami mengakhiri kunjungan calon venue Piala Dunia U-20 2021 di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Tadi sudah ke stadion utama yaitu Mandala Krida Yogyakarta dan terakhir di Bantul," kata Ketum PSSI usai mengunjungi Stadion Sultan Agung, dilansir Antara.

Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut enam lokasi di kawasan Yogyakarya yang diproyeksikan untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan.

Venue tersebut adalah Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Lapangan Kenari Umbulharjo, Stadion Universitas Negeri Yogyakarta, Stadion Pancasila Universitas Gadjah Mada, Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS) Sleman, dan Stadion Sultan Agung Bantul.

"Jadi kami akan mengkomunikasikan terkait perbaikan-perbaikan apa yang harus dilakukan di stadion utama maupun lapangan pendukung lainnya," katanya.

Berdasar analisa, PSSI puas dengan venue dan sarana pendukung di Yogyakarta. Jarak venue dengan hotel cukup dekat dan jalan utama menuju lokasi juga memadai.

"Akomodasi dan sarana pendukung lain cukup bagus dan nanti kita diskusikan dengan FIFA, mudah-mudahan bisa menjadi salah satu venue pendukung Piala Dunia U-20," katanya.

Sedikit Pembenahan

Stadion Sultan Agung, Bantul
Kondisi gawang Stadion Sultan Agung, Bantul. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Iwan Bule menambahkan, Stadion Sultan Agung Bantul masih perlu sedikit pembenahan dan perbaikan sarana pendukung. Di antaranya kamar mandi, kursi penonton, kamar ganti, kemudian lampu penerangan.

"Piala Dunia U-20 2021 menjadi tonggak sejarah penting bagi negara. Karena selain akan memotivasi anak-anak bangsa untuk mengejar mimpinya di sepak bola, juga akan menjadi salah satu turnamen sepak bola terakbar yang pernah digelar di Indonesia," ucapnya.

Bertolak ke Solo

Setelah Yogyakarta, Iwan Bule dan rombongan bertolak ke Solo dengan alasan sama. Mereka mengunjungi Stadion Sriwedari, Kottabarat, Sriwaru, Karangasem, dan Banyuanyar. Lapangan tersebut dipersiapkan sebagai pendukung untuk Stadion Manahan.

"Lapangan Kottabarat sudah ada pagarnya, tetapi nanti akan ditutup. Perbaikan lebih banyak dibanding Stadion Sriwedari, tetapi secara ekonomi dan keamanan cukup baik. Lapangan ini, dekat dengan hotel dan stadion utama di Manahan," katanya.

Tidak berhenti sampai di situ, Iwan Bule dan rombongan bertolak ke Surabaya untuk mengetahui persiapan Gelora Bung Tomo dan lapangan pendukung di Jawa Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya