Sepang - Tentu selalu ada pro dan kontra. Ada yang memberikan dukungan, ada juga yang membenci. Hal ini berlaku untuk juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo.
Sebelum memutuskan pensiun penghujung MotoGP 2019, banyak orang membenci sosok pembalap asal Spanyol ini.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Jay Idzes Ungkap Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Punya Perbedaan, Apa itu?
Salah satu penyebabnya adalah ia merupakan salah satu rival Valentino Rossi yang memang memiliki banyak fans.
Advertisement
Kini setelah pensiun, Jorge Lorenzo menyebut kehidupannya telah berubah. Paling kentara adalah penilaian fans mengenai dirinya.
"Orang-orang melupakan hal positif maupun negatif dengan cepat. Kini seiring waktu, penggemar mulai memahami saya atau saya memang telah berubah sebagai pribadi," kata Jorge Lorenzo.
"Saya pikir beberapa dari mereka (para pembencinya) merasa tersentuh oleh konferensi pers saya di Valencia (ketika memutuskan pensiun)," lanjutnya.
Video Pilihan di Bawah Ini
Pensiun Membuatnya Santai
Tidak hanya soal citranya yang berubah di mata fan, pensiun juga membuatnya bisa lebih banyak menikmati hidup.
"Sekarang saya tidak lagi bergantung lantaran jadi pembalap tim pabrikan dan bekerja untuk sponsor. Saya bisa menunjukkan kehidupan nyata yang saya jalani. Seperti apa diinginkan di jejaring sosial," kata eks pembalap Repsol Honda dan Ducati itu.
Meski baru saja pensiun, Jorge Lorenzo memutuskan untuk mengambil tawaran sebagai pembalap penguji Yamaha mulai musim 2020.
Pekerjaan sebagai pembalap penguji memang tidak seberat jika seseorang berstatus pembalap utama di MotoGP.
Sumber: Speedweek
Disadur dari Bola.com (Hendry Wibowo/Hendry Wibowo, published 16/2/2020)
Advertisement