Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berharap tampil baik dan mampu mempertahankan gelar di All England 2020. Namun, Ahsan/Hendra enggan bermain dengan beban.
Peringkat dua dunia itu mengaku telah mempersiapkan diri jelang turnamen bergengsi Level Super 1000 tersebut. Hal itu diperlukan karena banyak pasangan yang coba merebut titel All England dari mereka, termasuk rekan senegara Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Catatan rekor pertemuan Ahsan/Hendra dengan Kevin/Marcus juga kurang baik. Ahsan/Hendra baru memenangkan dua dari tiga belas pertemuan.
Advertisement
"Kami kalah dari segi kecepatan, kami nggak bisa antisipasi kecepatan mereka. Kami berharap bisa mengalahkan mereka di waktu dan saat yang tepat," kata Ahsan pada konferensi pers All England 2020 di Pelatnas Cipayung, Kamis (5/3/2020). "Sekarang kami mencoba nikmati permainan, tidak terbebani harus juara, step by step saja."
"Persiapan kami ke All England hampir seratus persen, Sabtu tinggal berangkat. Beberapa hari ini latihannya banyak ke game, sekarang tinggal jaga kondisi dan jangan sampai cedera," balas Hendra.
Cemas Corona
Ahsan/Hendra mengaku sempat cemas lantaran harus bertanding di tengah isu penyebaran virus Corona. Namun, mereka percaya PBSI dan panitia tidak sembarangan dalam mengambil kebijakan.
"Rasa khawatir itu pasti ada, nggak bisa dipungkiri. Tapi ini sudah keputusan PBSI yang sudah lebih tahu kondisi, ini yang terbaik buat kami. Walau kami di sana tapi yang di sini (Indonesia) kan sama juga, harus jaga kesehatan, virusnya sudah masuk Indonesia," ujar Ahsan.
Advertisement
Pesan ke Keluarga
Ahsan/Hendra tak lupa berpesan kepada istri dan keluarga mereka yang ada di Indonesia. Sebagai kepala keluarga, tentu Ahsan/Hendra punya kekhawatiran saat meninggalkan keluarga untuk bertanding.
"Pasti khawatir, karena virusnya sudah mulai ada di Indonesia. Pesan ke keluarga sih jangan pergi jauh-jauh dulu dan minum vitamin yang banyak," pungkas Hendra.