Kaya FC, Kuda Hitam dari Filipina Lawan PSM Makassar Sore Ini

Berada di Grup H bersama Tampines Rovers, PSM Makassar, dan Shan United, Kaya FC mampu menjadi tim yang menyulitkan.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 10 Mar 2020, 10:35 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 10:35 WIB
Kaya FC
Kaya FC akan menantang PSM Makassar di Piala AFC 2020. (Istimewa)

Jakarta - PSM Makassar akan menghadapi lawan berat dalam lanjutan Piala AFC 2020 sore nanti. Tim Juku Eja bakal melawan salah satu kuda hitam dari Filipina, Kaya FC.

Berada di Grup H bersama Tampines Rovers, PSM Makassar, dan Shan United, Kaya FC mampu menjadi tim yang menyulitkan. Hingga matchday kedua, mereka belum tersentuh kekalahan, bahkan gawangnya belum kebobolan.

Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, mengatakan bahwa kekuatan utama Kaya FC terletak pada tidak adanya bintang di skuat besutan Oliver Colina. Ini membuat semua pemain Kaya FC bisa bermain lepas dan tidak ada rasa ketergantungan.

"Mereka tidak memiliki pemain bintang. Tapi, justru itu kekuatan mereka, karena bermain secara tim," tutur Bojan.

"Mereka bermain dengan pressing yang ketat mulai dari daerah pertahanan lawan. Saya sudah tekankan ke pemain agar tak terpancing dengan gaya permainan mereka," papar Bojan lagi.

Kaya FC lolos ke babak grup Piala AFC usai menduduki peringkat kedua PFL 2019. Mereka kalah bersaing dengan Ceres Negros yang keluar sebagai juara.

Penyerang mereka, Jordan Mintah keluar sebagai top scorer dengan torehan 31 gol. Striker asal Ghana yang kini bermain untuk klub Malaysia, T-Team itu bahkan tercatat enam kali mencetak hattrick, di mana pada dua laga di antaranya ia sukses mencetak empat gol.

Musim 2020, selain memercayakan tim kepada Colina, mereka juga menunjuk Yu Hoshide sebagai asisten pelatih. Kedunya mendapat tuntutan dari manajemen klub. Satu di antaranya adalah memutus rekor buruk atas PSM Makassar.

Sepanjang keikutsertaan Kaya FC di liga sepak bola Filipina, mereka tak pernah keluar sebagai juara. Di UFL, kompetisi sepak bola tertinggi Filipina sebelum berubah menjadi PFL, prestasi terbaik Kaya FC adalah dua kali finis di posisi kedua, yakni pada tahun 2010 dan 2012 dari tujuh edisi.

Sementara pada kompetisi PFL, mereka juga belum merasakan gelar juara. Posisi terbaik adalah runner-up, yang didapat pada dua edisi terakhir, yakni PFL 2018 dan 2019. Pada edisi 2017, Kaya FC hanya sanggup finis di tangga ketiga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tak Gentar Hadapi PSM Makassar

Kaya FC
Pemain Kaya FC melakukan latihan jelang laga kontra PSM Makassar dalam lanjutan Piala AFC Grup H. (Dok. Twitter/KayaFC)

PSM dan Kaya FC sudah pernah bertemu pada ajang Piala AFC tahun lalu. PSM tak terkalahkan pada dua pertemuan sebelumnya, yakni menang sekali dan sisanya imbang.

Colina mengatakan, ia dan anak asuhnya termotivasi untuk membayarkan kegagalan musim lalu. Berada satu grup dengan PSM justru membuat mereka bersemangat.

"PSM adalah salah satu lawan terberat kami di babak grup. Kami sudah pernah bertemu musim lalu, dan dua kali kesempatan, kami gagal meraih kemenangan," kata Colina.

"Saya senang bisa satu grup lagi, dan kali ini, kami akan membalas kegagalan pada musim lalu," ujarnya lagi.

Sumber: Kaya FC

Disadur dari: Bola.com (penulis Gregah, published 10/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya