Virus Corona Melebar ke Eropa, Pep Guardiola Kecewa Pertandingan Tanpa Penonton

Liputan6.com, Manchester - Virus Corona sudah menjadi masalah dunia. Wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, China, Desember 2019 ini sudah menghantui warga di benua Eropa.

Tercatat, Italia menjadi negara yang terjangkit paling banyak terkena virus Corona, yakni sebanyak 10.149 kasus. Selain di Italia, COVID-19 juga sudah berada di Spanyol, Prancis, dan Jerman.

Wabah virus Corona ini pun berdampak di sepak bola Eropa. Serie A Italia pun dihentikan hingga bulan April 2020, sedangkan pertandingan di La Liga Spanyol sudah dijalankan tanpa penonton.

Kemudian ada beberapa pertandingan Liga Champions yang dimainkan tanpa penonton karena virus Corona. Duel tanpa penonton ini juga mengancam Liga Inggris, tapi manajer Manchester City, Pep Guardiola menentangnya.

"Kami mengetahui situasinya. Liga Italia sudah ditangguhkan dan Spanyol memainkan dua pekan ke depan tanpa kerumunan (penonton)," kata Guardiola, seperti dikutip dari news1.news.

"Saya pikir hal seperti itu (tanpa penonton) akan terjadi di sini (Inggris) juga. Kami harus bertanya, apa fungsinya bermain sepak bola tanpa penonton. Jika orang-orang tiidak datang untuk menonton pertandingan, maka itu tidak ada gunanya," ujarnya menambahkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kendati menentang, Pep Guardiola tak berdaya bila Kerajaan Inggris dan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) menetapkan aturan pertandingan tanpa penonton karena virus Corona.

"Seperti di Liga Champions misalnya, tanpa kerumunan. Kami akan mengikuti instruksi mereka," ucap manajer asal Spanyol tersebut.

Dampak dari virus Corona sendiri sudah dirasakan Manchester City. Pertandingan mereka melawan Arsenal di Anfield Stadium, pada Rabu (12/3/2020), dini hari telah dibatalkan.

Laga ini ditunda karena ada beberapa pemain Arsenal bersalaman dengan pemilik Olympiacos, Evangelos Marinakis yang sudah positif terkena virus Corona.