Pebulutangkis China Taipei yang Terlibat di All England Positif Corona Covid-19

Pemain ini berpartisipasi dalam latihan tim dan juga aktivitas lainnya.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 22 Mar 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 16:00 WIB
Logo All England
All England. (All England)

Jakarta - Virus Corona juga mulai mengancam atlet bulu tangkis. Seorang pebulutangkis Chinese Taipei positif terinfeksi virus yang bernama lain Covid-19 tersebut.

Kabar ini jadi ramai karena pebulutangkis berusia sepuluh tahun tersebut ikut terlibat dalam kontingen Chinese Taipei di ajang All England yang baru saja berakhir beberapa pekan lalu.

Pebulutangkis berusia sepuluh tahun ini memang tidak turun bertanding di All England. Tapi ia berpartisipasi dalam latihan tim dan juga aktivitas lainnya.

Oleh karena itulah, ada kekhawatiran pemain Chinese Taipei ini menularkan virus Corona ke pemain lain, termasuk Indonesia yang mengikuti All England 2020.

Saksikan Video Terkait Corona Covid-19 di Bawah Ini

Aktif Ikuti Kejuaraan

Terlebih pemain bersangkutan cukup aktif mengikuti rangkaian kegiatan bulu tangkis tim Chinese Taipei sepanjang tahun 2020.

Tercatat pemain ini berada di Spanyol pada 16-24 Februari. Lalu dari 25 Februari-7 Maret tiba di Jerman. Plus di Inggris pada 8-15 Maret.

 

Karantina

Kini 33 pemain yang melakukan kontak dengan pemain yang masih berusia sangat muda ini telah melakukan karantina secara mandiri di rumah masing-masing.

Untuk diketahui, usai All England 2020, semua kalender bulu tangkis juga mengalami penghentian akibat virus Corona.

 

Piala Thomas dan Uber Ditunda

Piala Thomas dan Uber 2020
Logo Piala Thomas dan Uber 2020. (dok Piala Thomas dan Uber 2020)

Sementara itu, BWF memutuskan menunda Piala Thomas dan Uber 2020 yang seharusnya digelar di Aarhus, Denmark, pada 16-24 Mei. Turnamen beregu putra dan putri tersebut rencananya dilaksanakan pada 15-23 Agustus atau mundur lima bulan dari jadwal awal. 

Melalui rilis di situs resminya, Jumat (20/3/2020), BWF menyatakan keputusan menunda Piala Thomas dan Uber 2020 diambil setelah berdiskusi secara intens dengan Badminton Denmark. Kedua pihak bersepakat turnamen tersebut harus ditunda karena kondisi darurat akibat pandemi Corona Covid-19. 

Kesepakatan Bersama

BWF mengatakan keputusan tersebut telah disetujui oleh BWF Council, Badminton Denmark, pemerintah Kota Aarhus, dan partner komersial BWF.

"Ini memang sulit, tapi keputusan yang perlu diambil, yaitu menunda Piala Thomas dan Uber 2020. Kami tak sabar bekerja sama dengan BWF dan partner kami untuk menyelenggarakan event ini pada waktu yang lebih tepat," kata CEO Badminton Denmark, Bo Jensen.  

"Namun, perhatian utama kami adalah dengan keselamatan semua yang terlibat dalam waktu yang sangat tidak pasti ini," imbuh Jensen. 

Sumber: mbs.news

Disadur dari Bola.com(Hendry Wibowo)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya