Liputan6.com, New York - CEO UFC, Dana White membantah kabar miring yang menyebut organisasinya akan memangkas jumlah karyawan. Tindakan itu disebut bakal dilakukan UFC menyusul pandemi virus corona covid-19.
"Tidak benar. Tidak akan ada yang dirumahkan," kata White seperti dilansir Fox Sports.
Baca Juga
Virus corona memukul telak industri olahraga. Tidak hanya sepak bola, sejumlah acara olahraga lain seperti liga basket Amerika Serikat (AS), NBA dan UFC ikut terkena imbas pandemi itu.
Advertisement
Kompetisi NBA saat ini dihentikan sementara menyusul beberapa pemain yang positif covid-19. Di saat bersamaan, muncul rumor UFC merumahkan beberap karyawannya lantaran pandemi itu.
Menurut data worldometers, Kamis (26/3/2020) , saat ini ada 68.489 kasus virus corona di AS. Dari jumlah itu, ada 1.032 orang yang meninggal dunia.
Tidak hanya memakan korban jiwa, pandemi virus corona covid-19 juga menghantam sektor ekonomi dunia. Banyak orang diprediksi akan kehilangan pekerjaan lantaran ekonomi yang lesu.
Â
Tetap Ada Petarung
Lebih lanjut, White juga optimistis masih ada petarung yang akan turun mendampingi duel Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson. Malah, White sesumbar kalau pertarungan pendamping itu tidak akan kalah seru.
UFC berencana menggelar duel Khabib vs Ferguson 18 April di New York. Namun pandemi virus corona membuat laga itu digelar tanpa penonton dan terancam tanpa pertarungan pendamping.
"Kami sedang mencari cara. Sebetulnya, Francis Ngannou adalah salah satu yang kami dekati. Ya, untuk melawan Jairzinho Rozenstruik," kata White.
Â
Advertisement
Belum Jelas
Sebelumnya, Khabib sendiri mengaku belum mengetahui nasib duel melawan Ferguson. Menurut Khabib, duelnya itu menjadi berantakan lantaran virus corona.
"Di mana kami akan bertarung dan apakah itu akan jadi digelar? Bagaimana dengan sesi timbang badan dan tempat pertarungan?" kata dia.